Perbedaan Hemat dengan Pelit
1. Hemat itu tahu kapan harus membayar
Biasanya seseorang yang pelit hanya melihat harga. Mereka percaya kalau semakin murah harga suatu barang, akan semakin bagus pula.
Sebaliknya orang hemat akan tahu kapan mesti membayar murah dan harus bayar mahal untuk kualitas yang lebih bagus.
Padahal membayar lebih mahal untuk sebuah sepatu bermerek yang sudah pasti awet lebih baik daripada membeli sepatu murah yang hanya bertahan tiga bulan. Semakin lama barang digunakan, Anda akan semakin hemat bukan?
Â
2. Pelit itu tidak pandai atur uang
Seseorang dikatakan hemat karena bisa memilih mana kebutuhan mana keinginan. Ia akan tahu mana yang lebih ekonomis namun baik, dan mana yang tidak. Karena itu ia akan cenderung pandai mengatur keuangan.
Bayangkan jika orang pelit dan orang hemat sama-sama ingin membeli kompor. Jika orang pelit akan memilih kompor dengan harga yang paling murah. Sedangkan si hemat akan mengevaluasi efisiensi energi dan perbandingan gas versus listrik. Setelah mendapatkan model yang diinginkan, si hemat akan membaca ulasan dari pembeli sebelumnya, lalu membandingkannya dengan toko lain.
Semakin sedikit uang yang digunakan untuk membeli kompor berkualitas bagus, akan semakin menguntungkan. Tapi kalaupun barang berkualitas tidak murah, si hemat akan tetap mempertimbangkannya. Karena bukan harga murah yang dicari si hemat, tapi durabilitas.
3. Pelit akan berpikir kalau semuanya terlalu mahal
Orang pelit akan selalu protes setiap harus mengeluarkan uang. Misalnya bila ke restoran, ia tidak mengerti kenapa harga es teh manis di sana Rp 15.000 sedangkan di warteg hanya Rp3.000. Bila diajak menonton, ia komplain dengan mahalnya harga tiket.
Si hemat mungkin akan berpikir sama. Bedanya, ia melakukan aksi alih-alih mengeluh. Misal membawa botol air putih sendiri saat ke restoran, atau hanya menonton di bioskop untuk film yang benar-benar dia sukai.
Â
4. Pelit itu tidak mau keluarkan uang meskipun keadaan mendesak
Anda mungkin pernah bertemu orang yang tidak mau pergi ke dokter karena takut mahal? Pertanyaannya, bagaimana jika cara itu diterapkan oleh orangtua yang tidak mau menyekolahkan anaknya karena biaya mahal? Tragis, bukan?
Memang contoh itu terdengar ekstrem. Nyatanya beberapa orang pelit menolak mengeluarkan uang meskipun keadaan mendesak. Sedangkan orang hemat akan mencari cara untuk mendapatkan barang/jasa tersebut dengan harga terbaik yang mereka mampu.
5. Hemat itu tidak gila uang
Rasa takut untuk kehilangan harta biasanya dimiliki orang pelit. Orang hemat, meskipun mereka juga gemar menabung, tahu kalau ada hak orang lain dalam uang mereka. Mereka akan menyumbangkannya untuk amal atau meminjamkannya pada teman yang membutuhkan.
Contohnya miliarder dunia Warren Buffett yang percaya kalau memberikan terlalu banyak uang pada anak akan berdampak buruk bagi mereka. Karenanya, dia bersumpah mayoritas hartanya diperuntukkan untuk Bill and Melinda Gates Foundation, yayasan amal milik Bill Gates dan istrinya daripada diwariskan pada anak-anaknya.
Orang pelit punya pola pikir berbeda. Mereka merasa uang yang mereka hasilkan hanya milik mereka. Anak-anak akan menganggap orangtua macam ini jarang membelikan hadiah atau membantu ketika dibutuhkan. Efek buruknya, tentu saja hubungan orangtua dan anak menjadi renggang.
Sayangnya orangtua pelit menganggap uang lebih penting daripada hubungan kekeluargaan.
Memang tidak ada penelitian yang membedakan antara orang pelit dan orang hemat.
Â
Cara Cerdas Berhemat Uang
Melansir dari laman magforwoman, Jumat (2/4/2021), berikut beberapa cara cerdas untuk menghemat uang.
1. Hemat belanjaan
Cara terbaik untuk dapat menghemat uang belanja adalah dengan membuat daftar barang yang akan dibeli. Tantangannya adalah tetap berpegang pada daftar, apa pun yang terjadi.
Supermarket adalah tempat yang sangat menggiurkan, dan pada akhirnya Anda selalu membeli lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan. Namun, jika tetap berpegang pada daftar, Anda akan menghemat sedikit demi sedikit pengeluaran.
Bawalah uang terbatas dan jangan ada kartu tambahan atau uang tunai. Itu akan membuat lebih disiplin dan akan membantu mengendalikan segala sesuatunya.
Dianjurkan juga untuk makan sedikit sebelum pergi berbelanja. Seseorang cenderung berbelanja lebih banyak dengan perut kosong. Semua jenis makanan yang tidak diinginkan tampaknya diinginkan saat merasa lapar.
Â
2. Buat sekitar Anda juga ikut menabung
Aktivitas apa pun menjadi dua kali lipat lebih menyenangkan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, bila Anda bersama sahabat-sahabat terbaik. Jadikan menabung sebagai aktivitas bersama. Namun terkadang, menjadi sangat sulit untuk menabung ketika orang-orang di sekitar membelanjakan uang secara berlebihan.
Dalam hal ini, doronglah orang-orang di sekitar untuk ikut bergabung dalam kegiatan menabung tersebut. Jadikan itu seperti tantangan.
Seluruh proses akan menjadi lebih menyenangkan dan efektif, dan Anda juga dapat menikmati keuntungan bersama, di mana Anda sesekali memperlakukan diri sendiri untuk tabungan yang baik.
Â
3. Hemat fasilitas media
Saat ini, semuanya tersedia online dan sebagian besar gratis. Seseorang dapat membaca apapun surat kabar online yang diinginkan. Bagian terbaiknya adalah surat kabar dari semua negara tersedia di internet.
Anda dapat menemukan apa saja bahkan yang terbaru tentang dunia dengan menjelajahi situs-situs tersebut. Bahkan sebagian besar acara televisi juga dapat dilihat secara online dan gratis tanpa Anda harus memiliki televisi.
Ini adalah generasi online, di mana orang menjadi lebih cepat dan lebih pintar. Anda akan dapat menghemat banyak uang disini. Semua memiliki akses ke segalanya. Jadi batalkan semua langganan berbayar, dan dapatkan informasi dan hiburan harian secara gratis.
Â
4. Buat anggaran bulanan
Itu adalah ide yang bagus untuk meletakkan sesuatu di atas kertas dan merencanakannya. Tidak ada gunanya menghabiskan semua uang hasil jerih payah tanpa tujuan, tanpa memiliki gagasan sedikit pun tentang seberapa banyak uang itu pergi.
Buat semua rencana keuangan sebelum memulai segalanya. Rencanakan semua yang akan ditabung dan pengeluaran yang akan digunakan. Ingat, waktu untuk memulainya adalah sedini mungkin dan secepatnya.
Buatlah judul untuk mempermudah prosesnya. Jangan lupa cantumkan anggaran makanan dan belanja sehingga Anda tidak bisa menghabiskan lebih dari anggaran untuk itu. Jika berlebihan pada sesuatu, Anda perlu memangkasnya untuk kebutuhan lain.
Jika semuanya tercatat, maka akan lebih disiplin untuk melakukan penghematan.
Â
5. Pantau pengeluaran setiap hari
Sangat penting untuk mengetahui berapa banyak uang yang Anda habiskan dan kemana uang tersebut pergi. Membuat anggaran bulanan memang baik, tetapi Anda juga harus mencatat berapa banyak yang akan belanjakan setiap harinya.
Jika semua pengeluaran tercatat, kegiatan belanja yang spontan dan tidak realistis akan mencubit Anda dan akan memberi pelajaran. Dengan memantau anggaran maka apat memegang kendali atas berbagai hal. Selain itu, selama peninjauan, Anda dapat melihat pengeluaran yang tidak perlu dan memotongnya sesuai kebutuhan.
Disiplin dan pemantauan pengeluaran yang lebih baik dapat membantu dan mendorong untuk tetap berpegang pada anggaran dan rencana tabungan. Ada berbagai perangkat lunak yang tersedia untuk hal yang sama. Anda dapat membuat semua rencana secara online, sehingga tidak membuang kertas.
Â
Berhematlah Saat Belanja
Melansir dari laman the balance, Sabtu (6/3/2021), berikut 4 cara agar Anda dapat menghemat uang saat berbelanja kebutuhan sehari-hari.
1. Beli Produk Bekas dan Diperbaharui
Kebanyakan orang menyukai kilauan mainan baru, tetapi membeli barang bekas akan selalu memberi harga yang bersahabat.
Membeli TV atau laptop rekondisi akan dikenakan biaya lebih murah daripada yang baru, dan banyak dari item refurbished, lengkap dengan manual pengguna dan jaminan pabrik. Tapi harus bisa dipilih barang-barang yang dalam kondisi baik.
Â
2. Cek Promosi dan Diskon
Solusi populer untuk menghemat uang untuk pembelian yang tidak dapat dihindari adalah dengan memanfaatkan promosi atau diskonan.
Mengumpulkan promosi memang bisa menjadi komitmen yang memakan waktu, dan kebanyakan orang tidak berharap untuk mencari diskon setiap minggu, tetapi kontribusi kecil yang diberikan setiap promosi atau diskon ke anggaran berbelanja Anda akan terakumulasi seiring waktu.
Â
3. Bandingkan Harga
Jika akan membeli suatu barang, terlebih dahulu untuk membandingkan harga barang tersebut di beberapa toko. Terkadang barang dan kualitas yang sama dapat dijual lebih murah di sebuah toko dibanding lainnya. Anda juga dapat membandingkan harga terlebih dahulu melalui sebuah aplikasi atau browser.
Ada banyak ekstensi browser dan aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat riwayat harga suatu item, melihat tempat penjualannya, dan membandingkan harga. Ini sangat membantu untuk berbelanja di pengecer yang menawarkan jaminan harga yang sesuai.
Â
4. Tumpuk Tabungan
Saat Anda mencoba menyisihkan uang untuk perjalanan atau pensiun atau membeli sesuatu, setiap hal kecil menjadi berarti.
Butuh beberapa waktu untuk memasukkan cara menghemat uang saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, tetapi dengan sedikit usaha, Anda dapat membangun kebiasaan pasif seumur hidup untuk anggaran yang lebih sehat dan rekening tabungan yang lebih besar.
Berita Terbaru
Indonesia Sepakat Pulangkan 5 Penyelundup Narkoba Bali Nine ke Australia
Pengertian Pengusaha Kena Pajak Berikut Manfaat dan Kewajibannya
Jangan Sepelekan Kaki Bengkak Saat Hamil, Kenali Risiko dan Cara Mengatasinya
Shell Dikabarkan Tutup Semua SPBU di Indonesia, Kalah Saing dari Pertamina?
Apa Arti PKKMB, Tujuan, dan Manfaat Pelaksanaannya bagi Mahasiswa Baru
Hasil Uji Kamera Oppo Find X8 Pro di Bali, Si Raja Fotografi Baru dengan 4 Lensa 50MP!
Fakta Menarik dan Rekomendasi Tempat Wisata di Batanghari, Kabupaten Tertua di Jambi
7 Resep Kulit Lumpia Anti Sobek dan Lentur untuk Pemula
Hasil NBA: Curry Loyo, Warriors Kena Comeback dari Spurs
Linkin Park Umumkan Penayangan Film Konser From Zero untuk Tahun Depan
Apa Arti Pengetahuan? Memahami Esensi dan Signifikansi Ilmu
Pengertian Murah Hati, Manfaat, dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-Hari