Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara untuk menghemat bujet traveling, salah satunya dengan memangkas biaya transportasi. Jepang sebagai salah satu destinasi favorit traveler dari seluruh dunia, terbilang mahal di kantong.
Dari pengalaman banyak pelancong, ongkos taksi di Jepang dari bandara bisa mencapai jutaan rupiah. Penghematan yang cerdas menuju pusat kota di Tokyo dan sekitarnya dari bandara bisa dilakukan dengan memilih moda transportasi yang tepat. Hal ini dilakukan agar traveler bisa mengalokasikan dana tersebut untuk makan maupun belanja.
Advertisement
Baca Juga
Secara jarak, Bandara Haneda lebih dekat menuju Tokyo, yakni sekitar 30 menit saja. Namun jika pesawat Anda mendarat di Bandara Narita, butuh sekitar hampir dua jam untuk mencapai pusat kota karena jaraknya hampir 60 KM jauhnya.
Advertisement
Itu sebabnya, biasanya harga tiket pesawat yang mendarat di Bandara Narita lebih murah dibanding Haneda. Tapi apapun alasannya, Anda tetap punya banyak pilihan dan bisa mengatur bujet agar sesuai dengan rencana dibanding naik taksi di Jepang.
Berikut adalah rangkuman lima pilihan transportasi dari Bandara Narita maupun Haneda untuk menuju pusat kota di Tokyo dan sekitarnya yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (17/7/2024).
1. Airport Bus dengan Tokyo Shuttle Bus Rp100 Ribuan
Ada banyak airport bus atau bus bandara di Bandara Narita, tergantung dari perusahaan jasa transportasi tersebut serta fasilitasnya. Namun salah satu yang termurah dan direkomendasikan adalah Tokyo Shuttle Bus dengan harga sekali jalan hanya 1.000 Yen atau Rp100 ribuan sekali jalan.
2. Train Keisei Narita Skyaccess Rp150 Ribuan
Untuk traveler yang lokasi hotelnya di Asakusa atau Ueno, naik kereta Keisei Narita Skyaccess sangat direkomendasikan. Kereta ini sering juga disebut Keisei Narita-Haneda Express, ada pula yang menyebut Access Express.
Untuk naik kereta ini tidak perlu reservasi tempat duduk, karena jenisnya adalah express train dengan harga tiket termahal hanya 1.500 Yen atau setara Rp150 ribuan. Waktu tempuhnya hanya 60 menit. Kereta ini selain cepat, harganya pun lebih murah dibanding kereta lainnya.
3. Keisei Main Line Rapid Limited Express
Bedanya dengan Keisei Access Express hanya jalurnya saja. Agar jelas sebaiknya cek kembali Google Maps. "Ini adalah opsi kereta bandara termurah, semacam commuter train. Kalau kalian punya banyak waktu bisa naik ini, cuma jangan naik ini pas di jam pergi atau pulang kerja guys karena pasti crowded banget," saran seorang traveler melalui akun TikTok @ibu.dolanan pada 15 Juni 2024.
Kereta ini merupakan alat transportasi andalan warga lokal. Harga tiketnya hanya 1.100 Yen atau sekitar Rp110 ribuan, dengan waktu tempuh 75-90 menit. Termasuk lama karena kereta ini berhenti di banyak stasiun.
Advertisement
4. Asakusa Line dengan Kereta Lokal Rp150 Ribuan
Nah, pilihan murah lainnya menuju pusat kota adalah dengan naik kereta lokal menuju Asakusa dan Shinagawa. Kereta ini juga tanpa transit, sehingga tidak akan membingungkan.
Ikuti petunjuk jalan sejak di bandara dengan tanda angka 1 berwarna oranye. Dari Bandara Narita ke Asakusa harganya 1.500 Yen atau sekitar Rp150 ribuan.
"Jangan naik yang (kereta) skyliner ya, tapi naik yang kereta lokal," ungkap traveler dengan akun @nikita.rosalini di TikTok pada 2 Maret 2024, mengingatkan bahwa jalur tersebut juga dilalui kereta lainnya.
Cara membedakan kereta skyliner dengan kereta lokal adalaj bentuk susunan tempat duduknya. Untuk kursi kereta lokal, berhadapan dan mirip dengan KRL Commuterline yang ada di Jabodetabek.
Untuk Anda yang tiba dari Bandara Haneda juga bisa memakai jenis kereta ini yang harganya jauh lebih murah, yaitu
5. Airport Limousine Bus Rp130 Ribuan
Untuk menghindari repot karena bingung dengan jalur kereta yang banyak, Anda bisa memilih menggunakan airport limouseine bus. Anda bisa membeli sendiri tiket busnya secara self servide di mesin yang berada dekat dari gate kedatangan.
Cukup pilih sesuai instruksi, namun perhatikan bahwa jika tiba sangat malam kemungkinan tempat tujuan yang masih tersedia hanya wilayah besar seperti Shinjuku maupun Stasiun Tokyo. "Harganya 1.300 Yen per orang (sekitar Rp130 ribuan)," ungkap traveler dengan akun chintiazw di TikTok pada 18 Juni 2024.
Rekomendasi Transportasi Bandara Dini Hari di Jepang
Mengutip dari laman Japan Guide, Kamis (17/7/2024), beberapa penerbangan internasional tiba dan berangkat pada pagi hari (antara pukul 04.00 dan 06.00) dan larut malam (antara pukul 22.00 dan 02.00). Wisatawan dengan penerbangan yang tiba setelah jam 10 malam atau berangkat sebelum jam 7 pagi harus memperhatikan, bahwa transportasi umum ke/dari pusat kota Tokyo tidak beroperasi 24 jam dan disarankan untuk menggunakan hotel di bandara.
Taksi tetap tersedia, namun merupakan pilihan yang relatif mahal dengan tarif ke pusat kota Tokyo berkisar antara 6.000 Yen atau sekitar Rp600 ribu (wilayah Shinagawa) dan 11.000 yen atau sekitar Rp1,1 juta (wilayah Ikebukuro) pada sore dan pagi hari.
Monorel Tokyo dan Kereta Keikyu berhenti beroperasi sekitar tengah malam. Sebagian besar layanan terakhir masih menyediakan koneksi ke Jalur JR Yamanote di Stasiun Hamamatsucho dan Stasiun Shinagawa.
Dari mana Jalur Yamanote dapat membawa Anda ke distrik utama Tokyo, termasuk Shinjuku, Shibuya, Ikebukuro, dan Stasiun Tokyo sekitar pukul 1 pagi. Namun perlu diingat bahwa banyak hotel tidak mengizinkan check-in terlambat.
Perusahaan bus bandara mengoperasikan beberapa sambungan larut malam dari terminal 3 Bandara Haneda ke beberapa tempat di Tokyo hingga sekitar jam 1 pagi. Namun perhatikan bahwa biayanya lebih mahal daripada bus yang berangkat sebelum tengah malam (biasanya dua kali lipat tarif reguler).
Sementara untuk transportasi pagi hari. Koneksi pertama ke bandara melalui Monorel Tokyo dan Kereta Keikyu tiba di terminal 3 beberapa menit setelah jam 5 pagi, sementara bus pagi dari pusat kota Tokyo dan Yokohama mulai tiba sekitar jam 5:30 pagi.
Advertisement