Cara Mengelola Uang Tunjangan Hari Raya Agar Hemat dan Lebih Bermanfaat

Untuk mencegah terjadinya pemborosan sebaiknya uang Tunjangan Hari Raya digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin

oleh Henry Diperbarui 10 Mar 2025, 00:20 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 00:20 WIB
Gunakan Thr untuk Berzakat dan Bersedekah
Pergunakan dana THR untuk menebarkan kebaikan terhadap sesama. (Foto: Freepik/Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang perayaan hari raya lebaran, pada umumnya pekerja di Indonesia akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) di bulan Ramadan. Uang THR biasanya digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan atau hadiah bagi orang-orang terkasih.

Sayangnya, dalam keterangan resmi Bank Mandiri di Jakarta, Sabtu, 6 April 2024, dikutip dari Antara, sebanyak 90,6 persen orang di Indonesia punya kecenderungan lebih boros pada bulan Ramadan. THR kerap digunakan untuk mudik lebaran menurut survei dari Databoks pada 2023 yang melibatkan 963 responden.

"Perilaku borosnya orang saat menggunakan uang THR dihubungkan dengan keadaan individu yang dirasa tidak dapat mengontrol kebutuhan prioritasnya. Selain itu, kebanyakan orang juga belum memiliki pemahaman yang baik tentang mengelola keuangan," terang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Diana Hasan, S.E., M.M.

Untuk mencegah terjadinya pemborosan sebaiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin sejak awal. Berikut sejumlah kiat yang bisa diterapkan agar uang yang terkumpul dapat dihemat dan bermanfaat dalam jangka waktu panjang:

1. Tentukan skala prioritas keuangan

Selalu tentukan skala prioritas keuangan dengan menggolongkan pengeluaran mulai dari tabungan, dana darurat dan tabungan khusus, misalnya untuk pergi haji. Masyarakat juga diingatkan untuk memprioritaskan pengeluaran rutin.

2. Bayar zakat

Setelah menerima uang Tunjangan Hari Raya,, pastikan untuk membayar zakat atau bersedekah sebagai bentuk berbagi kepada sesama yang lebih membutuhkan. Hal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.

 

Promosi 1

3. Gunakan instrumen keuangan

Posko Pengaduan THR
Layar laptop menampilkan daftar nama yang berkonsultasi di posko pengaduan tunjangan hari raya (THR) di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/5/2019). Posko yang dibuka hingga 10 Juni ini untuk menampung laporan bagi masyarakat yang memiliki masalah terkait THR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Rencanakan pembelian instrumen atau solusi yang dapat memberikan perlindungan bagi keluarga agar terhindar dari berbagai risiko yang ke depannya mungkin bisa mengganggu kondisi keuangan.

Contohnya, asuransi syariah yang memiliki prinsip yaitu “Saling Menolong dan Melindungi”. Berbeda dengan asuransi konvensional yang mentransfer risiko Peserta ke Perusahaan Asuransi, di asuransi syariah risiko dibagi dan ditanggung bersama oleh seluruh Peserta (Takaful). Prinsip tersebut selaras dengan firman Tuhan untuk saling tolong-menolong sesama umat dan tepat digunakan saat Ramadhan.

THR tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, sektor perdagangan dan bisnis mengalami peningkatan aktivitas yang signifikan. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Ketika masyarakat menggunakan THR untuk berbelanja, mereka turut mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) yang seringkali bergantung pada momen-momen seperti Lebaran untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, kegiatan ekonomi yang meningkat juga berdampak pada sektor transportasi, perhotelan, dan sektor lainnya yang terkait dengan perayaan Lebaran.

 

Infografis Aturan THR
Infografis Aturan THR (liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya