Pengertian
Parut hipertrofik adalah pertumbuhan jaringan parut berlebihan yang tidak melewati luas luka. Setiap luka atau goresan dapat menimbulkan bekas setelah sembuh. Inilah yang disebut dengan jaringan parut.
Berbeda dengan keloid, parut hipertrofik dapat mencapai ukuran tertentu, kemudian stabil atau mengecil tergantung proses pertumbuhannya. Biasanya parut hipertrofik berwarna merah, tebal, dan mungkin terasa gatal atau nyeri.
Untuk mencegah parut hipertrofik, hindari dari kemungkinan terluka pada daerah kulit yang mempunyai tekanan tinggi. Contohnya di bagian lengan atau kaki.
Diagnosis
Untuk mendeteksi apakah itu parut hipertrofik atau tidak, diperlukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Setelah mengetahuinya, dokter akan memberikan penanganan yang tepat.
Gejala
Tanda dan gejala parut hipertrofik adalah adanya pembentukan bekas luka yang:
- Merah
- Tebal
- Membesar
- Bisa terasa gatal atau nyeri
Pengobatan
Parut hipertrofik biasanya membaik dengan terapi, yakni melalui penyuntikan kortikosteroid. Cara ini cukup aman dan efektif untuk penyembuhan sekaligus pencegahan. Setelahnya, pengobatan dapat dilanjutkan dengan menggunakan penutup luka silikon.
Penyebab
Penyebab parut hipertrofik terkait dengan penyembuhan luka yang tidak normal. Misalnya, adanya infeksi, benang jahit yang mengiritasi, dan sebagainya.
Berita Terbaru
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
Menkum: Keputusan Pemberian Amnesti 7 KKB di Tangan Presiden
7 Sebab Kamu Merasa Sedih Tanpa Alasan serta Tips Mengatasinya
Apakah Makan Ubi Rebus Bikin Kurus? Ini Faktanya
Jangan Sampai Tragedi Longsor Gunung Sampah Seperti TPA Leuwigajah Terulang di Indonesia
Atasi Sampah di Pantai dan Laut, 17 Perguruan Tinggi se-Indonesia Ikuti Laboratorium Psikologi Maritim
4 Tingkatan Ikhlas dalam Islam, dari Duniawi hingga Sempurna
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Liverpool 23 Februari 2025 di Vidio
PT PP Gelar Program Bekal PPintar: Makan Bergizi di Cilincing dan Tarakan
Demi Swasembada Pangan, BULOG dan BRIN Sinergi Genjot Hasil Panen
Alasan Kiky Saputri Harus Melahirkan Secara Cesar, Terkait Kondisi Bayi Di Dalam Kandungan
Dihajar Korea, Timnas Indonesia Akhiri Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 Tanpa Kemenangan