Peminat Kamera Saku Menurun, Ini Strategi Canon

Banyak analis menganggap, akibat kehadiran kamera di smartphone yang makin canggih, penjualan kamera saku semakin menurun setiap tahunnya.

oleh Iskandar diperbarui 28 Feb 2014, 10:19 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 10:19 WIB
Peminat Kamera Saku Menurun, Ini Strategi Canon
Banyak analis menganggap, akibat kehadiran kamera di smartphone yang makin canggih, penjualan kamera saku semakin menurun setiap tahunnya.

Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran smartphone yang membenamkan kamera super di dalamnya, sedikit banyaknya mempengaruhi penjualan kamera saku. Banyak analis yang menganggap, akibat kehadiran kamera di smartphone yang semakin canggih, penjualan kamera saku semakin menurun setiap tahunnya.

Menurut Grup industri Camera and Imaging Products Association yang berbasis di Tokyo, Jepang, selama lima bulan pertama tahun 2013, angka pengapalan kamera saku secara global tercatat menurun 42 persen.

Meskipun demikian, Canon tetap optimis dengan fokus menawarkan fitur-fitur canggih di dalam kamera. Salah satunya adalah dengan menyuguhkan kamera saku yang mudah terhubung ke smartphone dan berbagi foto via internet.

"Kami tidak ingin bersaing dengan smartphone, melainkan bersinergi dengan perangkat tersebut. Salah satunya adalah dengan menyuguhkan fitur Wi-Fi dan NFC," kata Sintra Wong, Division Manager Image Communication Product Division PT Datascrip yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di Artotel Hotel, Jakarta, Kamis (27/2/2014).

Pandangan Canon senada dengan sejumlah Analis, yang berdapat bahwa konsumen ingin agar kamera mereka menjadi sebuah perangkat tunggal yang dapat mengambil gambar sekaligus mengedit, juga langsung membaginya ke jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path.

Adapun kamera saku terbaru Canon yang sudah dibekali fitur tersebut adalah Canon PowerShot S200, PowerShot SX700 HS, PowerShot SX600 HS, dan IXUS 265 HS. Ketiganya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2 juta hingga 3,7 jutaan.

Ketika ditanya soal kamera berbasis Android, Sintra mengatakan perusahaannya masih belum mau mengadopsi sistem operasi besutan Google tersebut. "Kami akan lihat tren pasar terlebih dahulu. Jika peminatnya sudah mulai banyak, kemungkinan besar kami pasti akan merancang kamera berbasis Android," tambah Sintra.

Baca juga:

Disukai Pasar, Produksi Canon EOS Tembus 70 Juta Unit
Belum Resmi Diumumkan, Canon G1X Mark II Muncul di Best Buy
Spesifikasi Lengkap Canon EOS Rebel T5 Terungkap
Rilis Kamera Baru, Canon EOS 70D Dilego Rp 12,3 Juta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya