Esia Targetkan 1 Juta Pelanggan Baru di 2014

Proses revitalisasi yang dilakukan Esia sepanjang 2012-2013 diklaim telah menunjukkan gejala positif.

oleh Adhi Maulana diperbarui 03 Apr 2014, 17:15 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2014, 17:15 WIB
Esia Targetkan 1 Juta Pelanggan Baru di 2014
Proses revitalisasi yang dilakukan Esia sepanjang 2012-2013 diklaim telah menunjukkan gejala positif.

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2014 menjadi momen penting bagi PT Bakrie Telecom Tbk. dengan brand operator seluler berbasis CDMA-nya, Esia. Pasalnya menurut Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk. Jastiro Abi, perusahaannya saat ini baru saja selesai melakukan revitalisasi di berbagai bidang. Dengan begitu, tahun 2014 akan dijadikan sebagai titik balik kebangkitan Esia.

Lebih lanjut Abi menjelaskan, proses revitalisasi yang dilakukan sepanjang 2012-2013 telah menunjukkan gejala positif. Abi mengklaim di akhir tahun 2013 lalu jumlah pelanggan Esia mengalami peningkatan menjadi 12 juta dari 11,7 juta pelanggan di tahun 2012.

"Beberapa tahun belakangan jumlah pelanggan kita memang terus menurun. Namun di akhir tahun 2013, khususnya di kuartal akhir, peningkatan mulai terjadi. Jumlah pengguna kini 12 juta bertumbuh dari 11,7 juta. Di tahun 2014 ini kami targetkan mendapatkan sekitar 1 juta pelanggan baru," jelas Abi di acara peluncuran layanan OTT Esia Budies, Kamis (3/4/2014).

Abi pun menjelaskan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan Esia agar target jumlah penggunanya itu tercapai. Ia memaparkan, "semua tahu revenue dari voice turun, maka kita harus mulai menggenjot layanan data. Kami akan berfokus untuk terus menghadirkan layanan-layanan OTT yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, bundling perangkat juga tetap akan dilakukan."

Menurut data yang diungkapkan Abi, saat ini revenue Esia sekitar 80% berasal dari voice dan data. Average revenue per unit (ARPU) dari keseluruhan layanan, baik voice, SMS, dan data mencapai Rp 18 ribu di tahun 2013 lalu.

"Tahun ini kita tak ada target khusus untuk revenue, yang penting jumlah pelanggan dulu bertumbuh. Satu-satulah kita benahi," tutup Abi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya