NASA Perkenalkan Baju Astronot Anti Serangan Meteor

Baju ini terbuat dari material kawat Luminex dengan garis yang memancarkan cahaya dalam gelap di sekitar dada dan punggung.

oleh Iskandar diperbarui 05 Mei 2014, 09:01 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2014, 09:01 WIB
NASA Perkenalkan Baju Astronot Anti Serangan Meteor
theguardian.com

Liputan6.com, Philadelphia - National Aeronautics and Space Administration (NASA) secara resmi memperkenalkan prototipe baju luar angkasa terbarunya untuk para astronot. Baju ini merupakan hasil survei NASA yang digelar hingga 30 April 2014.

Dari tiga desain baju astronot seri Z yang dirancang oleh vendor ILC Dover dan Universitas Philadelphia, baju seri Technology menjadi pilihan terbanyak dengan angka 63,1 persen atau sekitar 230 ribu suara.

Dua seri baju astronot lainnya yaitu Biomimicry memperoleh suara hampir 23% dan Trends in Society hanya memperoleh suara lebih dari 14%. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Senin (5/5/2014).

Technology terbuat dari material kawat Luminex dengan garis yang memancarkan cahaya dalam gelap di sekitar dada dan punggung. Jika dilihat dengan seksama, baju ini mirip dengan baju yang dikenakan oleh tokoh Buzz Lightyear di film animasi Toy Story dan prajurit komputer dalam film Tron.

Sepatunya juga dibuat dengan bahan yang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Desain di sekitar bahu, pinggul, dan sendi-sendi lainnya juga sudah mengalami perbaikan agar pergerakan astronot lebih leluasa.

"Lapisan penutup pada baju tersebut bisa digunakan untuk banyak fungsi, seperti menjelajah di planet Mars, melindungi astronot dari serangan meteor kecil, suhu ekstrem, dan efek berbahaya dari paparan radiasi," kata NASA.

Baju ini akan diuji dalam kondisi di lingkungan yang sama seperti di luar angkasa di John Space Center NASA di Houston. Juga akan diuji di kolam renang dan permukaan Mars buatan yang bertujuan untuk menyelesaikan versi finalnya pada November 2014.

Baju yang merupakan proyek dari Advanced Exploration System Division di NASA ini rencananya akan dirancang dengan menggunakan teknologi 3D human laser scans dan perangkat keras 3D printer.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya