Smartfren Hanya Akan Tambah Kapasitas Layanan Selama Lebaran

Smartfren mengklaim akan menambah kapasitas layanan selama H-7 hingga H+7 Lebaran.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Jun 2014, 11:06 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2014, 11:06 WIB
Smartfren Bakal Tambah Kapasitan Layanan Selama Lebaran
Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project (Andina Librianti/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Menyambut Ramadhan, beberapa operator seluler Tanah Air menggelar drive test atau uji jaringan di jalur mudik. Tak mau ketinggalan, Smartfren pun turut memeriahkan arena 'drive test' pada tahun ini. 

Operator telekomunikasi berbasis teknologi CDMA ini menggelar uji jaringan di jalur Jakarta-Bandung menggunakan mobil. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Dari hasil pengujian, Smartfren optimis jaringannya akan tetap terjaga. Vice President Network Smartfren, Munir S.P, mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam hal kapasitas layanan baik untuk voice, SMS, atau data selama Ramadhan dan Lebaran.

Namun berbeda dengan Lebaran, selama awal hingga pertengahan Ramadhan, Smartfren menyatakan tidak akan menambah kapasitas untuk tiga layanan tersebut. Hal ini karena masyarakat cenderung masih berada di tempat tinggal mereka alias belum mudik, sehingga perbandingan dengan rata-rata trafik hari biasa tidak terlalu signifikan.

"Trafik Ramadhan secara keseluruhan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan, karena orang-orang belum mudik. Selain itu, yang biasanya aktif (voice, SMS, dan data) pada siang dan sore hari, kini beralih lebih intens pada malam hari. Maka yang terjadi hanya perpindahan penggunaan," tutur Munir di acara Smartfren Network Experience & VAS Update 2014 di Bandung.

Ia memastikan tidak akan terjadi masalah pada kapasitas layanan. Sebaliknya, Smartfren akan menambah kapasitas layanan selama H-7 hingga H+7 Lebaran.

Merujuk pada analisa Lebaran tahun-tahun sebelumnya, pergerakan trafik dari Jakarta ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat cukup besar. Smartfren memprediksi trafik akan mengalami peningkatan 10-12 persen di tiga wilayah Jawa tersebut. Selain itu, trafik untuk wilayah Sumatera diprediksi naik antara 6-8 persen.

"Pergerakan trafik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah yang paling tinggi dibandingkan Jawa Barat. Namun yang pasti di wilayah manapun, kami akan meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan jika memang trafiknya tinggi di sana," jelas Munir.

Smartfren sendiri saat ini memiliki 6 ribu BTS dengan teknologi EVDO dan berencana menambah sekira 300-400 BTS baru pada tahun ini. Sementara itu, BTS Smartfren di Jawa Barat mencapai 724, 300 di antaranya berada di Bandung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya