Laptop Vaio Lahir Kembali, Tapi Bukan Dari Sony

Perangkat laptop berlabel Vaio yang melekat dengan brand Sony kini hadir kembali, tapi bukan dibuat oleh Sony.

oleh Iskandar diperbarui 02 Jul 2014, 11:32 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2014, 11:32 WIB
Laptop Vaio Lahir Kembali, Tapi Bukan Dari Sony
Foto: techreport

Liputan6.com, Jepang - Perangkat laptop berlabel Vaio yang melekat dengan brand Sony kini hadir kembali. Namun kali ini bukan dari vendor kenamaan asal Jepang tersebut, tetapi hadir di bawah naungan perusahaan investasi Japan Industrial Partners (JIP). 

Mengutip laman Tech Report, Rabu (2/7/2014), JIP baru saja meluncurkan dua varian notebook yaitu Vaio Fit dan Vaio Pro 13. Keduanya hadir dengan spesifikasi mumpuni dan ada pula yang menawarkan pilihan ukuran layar yang beragam.

Masing-masing menargetkan pasar bisnis dan konsumen. Vaio Pro merupakan laptop ultra-tipis dengan sasis serat karbon dan layar IPS, sedangkan Vaio Fit yang membidik pasar konsumen mengusung desain flip. 

Vaio Fit melenggang dengan pilihan layar 11, 13, 14, dan 15.5 inci. Dengan desain yang diusungnya, memungkinkan perangkat berubah ke mode tablet. Di jeroannya, Vaio Fit menyematkan prosesor Intel Core i7, RAM 8GB, dan kartu grafis Intel HD4400.

Layar pada notebook ini mampu menyajikan resolusi full HD 1080p. Sementara Vaio Pro dikemas dengan layar 13 inci dan ditopang chipset Intel Haswell. Namun sayang, spesifikasi detil dari Vaio Pro belum diinformasikan, begitu pula dengan harga dari kedua notebook anyar tersebut.

Vaio resmi diakuisi JIP pada Februari 2014, akan tetapi tidak disebutkan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh JIP untuk memboyong unit bisnis tersebut. Namun, beberapa waktu lalu, harian Nikkei memperkirakan JIP harus merogoh kocek hingga US$ 490 juta.

Sony akan tetap memiliki saham di perusahaan tersebut, meski hanya sekitar 5 persen. Pihak JIP sendiri berencana menarik sekitar 250 hingga 300 karyawan Sony untuk bekerja di perusahaan ini.

JIP yang dibantu Sony akan berkonsentrasi menjual komputer pribadi untuk kelas korporat dan konsumen di pasar Jepang, sambil menyusun strategi untuk mengepakkan sayap ke pasar internasional.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya