Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana memindahkan lokasi frekuensi yang dimiliki PT Smartfren Telecom Tbk di 1900 Mhz ke 2300 Mhz. Operator berbasis teknologi CDMA itu dipindah karena dianggap mengganggu komunikasi yang berlangsung di jaringan 3G.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring saat ditanya soal rencana pengosongan frekuensi 1900 Mhz dari operator komunikasi.
"Kita bersihkan itu karena mengganggu, kan ada interferensi sama 3G di 2100 Mhz. Makanya kita akan relokasi mereka ke frekuensi yang masih kosong," kata Tifatul saat dijumpai tim Tekno Liputan6.com, Rabu (16/7/2014).
Menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menyebutkan pihaknya berencana akan memberi alokasi frekuensi sebesar 30 Mhz di 2300 Mhz. Alokasi itu diberikan sebagai ganti dari pita frekuensi sebesar 6,8 MhzX2 yang sebelumnya dimiliki Smartfren di 1900 Mhz.
"Sebelumnya mereka sempat punya 50 Mhz, terus permintaan mereka itu 40 Mhz sebagai gantinya di 2300 Mhz tapi kita itung-itung, hasilnya kita akan kasih mereka 30 Mhz," tandas Tifatul.
Masalah pengosongan frekuensi 1900 Mhz sebenarnya telah direncanakan sejak lama. Kominfo mengaku interferensi yang disebabkan penggunaan frekuensi 1900 Mhz telah berlangsung sejak tahun 1995 silam.
Pemerintah Segera Gusur Frekuensi Smartfren
Operator berbasis teknologi CDMA itu dipindah karena dianggap mengganggu komunikasi yang berlangsung di jaringan 3G.
diperbarui 16 Jul 2014, 17:41 WIBDiterbitkan 16 Jul 2014, 17:41 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Mahal Kemenangan Timnas Indonesia Atas Arab Saudi, 2 Pilar Absen Melawan Australia
Shin Tae-yong Beber Alasan Ubah Formasi saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
3 Bintang Timnas Indonesia saat Hajar Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Mengenal Upacara Adat Malabot Tumbe, Tradisi Unik di Banggai Sulawesi Tengah
Menguji Kepatutan dan Kelayakan Capim-Dewas KPK, DPR Jangan Salah Pilih Lagi
Survei PKHP UIN Jakarta: Elektabilitas RIDO 53 Persen dengan Mayoritas Pemilih Usia 40-50 Tahun
Bungkam Arab Saudi, Ini Momen Kemenangan Timnas Indonesia
Ketum TP PKK Tekankan Inovasi dan Teknologi Informasi Kunci Keberhasilan Program PKK
Tebing Berbatu Longsor Timpa Rumah di Purworejo, 4 Orang Tertimbun
Proses Penghapusan Piutang Macet UMKM Bakal Rampung April 2025
Gempa Hari Ini Selasa 19 November Guncang Tasikmalaya, Terasa hingga Ciamis dan Garut
Cara Cek IP Laptop dengan Mudah dan Cepat: Panduan Lengkap