Gempa Hari Ini Terjadi di Beberapa Daerah, Berikut Catatan BMKG

Gempa mengguncang Indonesia hari ini, BMKG melaporkan kejadian di beberapa daerah seperti Pacitan, NTT, dan lainnya.

oleh Nurul Diva diperbarui 11 Jan 2025, 16:47 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 16:47 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sabtu, 11 Januari 2025, sejumlah daerah di Indonesia dilaporkan mengalami gempa bumi dengan berbagai kekuatan magnitudo. Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa-gempa ini terjadi di beberapa wilayah mulai dari Jawa Timur hingga Nusa Tenggara, Maluku Utara, hingga Sulawesi Utara. Meskipun tidak ada laporan kerusakan parah, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Terkait berbagai informasi yang beredar, masyarakat diminta untuk mempercayai kabar yang disampaikan oleh BMKG agar tidak termakan hoaks terkait mis informasi seputar bencana alam.

Berikut adalah rangkuman dari beberapa kejadian gempa yang terjadi pada 11 Januari 2025 di berbagai daerah di Indonesia, dirangkum Liputan6 dari akun X resmi @infoBMKG, Sabtu (11/1).

1. Gempa di Pacitan, Jawa Timur

Pada pukul 14:25 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.9 mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur. Pusat gempa terletak di laut, sekitar 79 km barat daya Pacitan, dengan kedalaman hanya 10 km. Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah seperti Yogyakarta, Klaten, dan Karangkates dengan intensitas getaran berkisar antara II hingga III MMI.

Meskipun kekuatan gempa cukup terasa, BMKG menyatakan bahwa tidak ada ancaman tsunami terkait dengan peristiwa ini. Hingga saat ini, laporan kerusakan fisik akibat gempa tersebut belum diterima. Masyarakat setempat juga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi lebih lanjut dari BMKG.

"#Gempa (UPDATE) Mag:4.9, 11-Jan-25 14:25:10 WIB, Lok:8.88 LS, 110.97 BT (Pusat gempa berada di laut 79 km barat daya Pacitan), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II - III Yogyakarta, II-III Klaten, II Karangkates ," tulis @infoBMKG pukul 14:25 WIB.

2. Gempa di NTT (Nusa Tenggara Timur)

Gempa lainnya terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pukul 13:06 WIB dengan magnitudo 3.2. Episenter gempa ini berada di koordinat 10.49 LS dan 120.60 BT, sekitar 29 km tenggara Wula Waijelu, dengan kedalaman 17 km. Meskipun kekuatannya relatif kecil, gempa ini dirasakan oleh masyarakat sekitar Waijelu dan sekitarnya.

Sebelumnya, pada pagi hari, gempa juga terekam terjadi di sekitar 9 km Tenggara Bajawa-Ngada-NTT pada pukul, 07:51 WIB dengan kekuatan 2,3 magnitudo. Kemudian, berselang 3 menit kemudian, giliran wilayah Tambolaka, NTT yang diguncang gempa pada pukul 07:54 WIB, dengan kekuatan 2,5 magnitudo.

BMKG mencatat bahwa hingga saat ini tidak ada laporan terkait kerusakan ataupun dampak lebih lanjut akibat gempa ini. Pihak BMKG juga mengingatkan warga untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi lebih lanjut terkait pergerakan sesar yang mungkin terjadi di wilayah ini.

 

3. Gempa di Sumbawa, NTB

Pada pukul 06:38 WIB, gempa berkekuatan 3.7 magnitudo terjadi di perairan dekat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dengan kedalaman gempa sekitar 19 km, pusat gempa terletak di koordinat 9.51 LS, 117.55 BT, sekitar 114 km tenggara Sumbawa. Meskipun terjadi cukup pagi, gempa ini dirasakan oleh warga di Sumbawa dan sekitarnya, namun tidak menimbulkan kerusakan berarti.

BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan tidak ada laporan tentang dampak yang signifikan setelah gempa terjadi. Masyarakat di Sumbawa dan wilayah sekitarnya diimbau untuk tetap waspada dan mengutamakan informasi resmi dari BMKG.

Sebagai wilayah yang cukup rentan terhadap aktivitas seismik, penting bagi masyarakat di Sumbawa dan NTB untuk memahami potensi bahaya gempa dan mempersiapkan diri dengan langkah mitigasi yang tepat.

4. Gempa di Sangihe, Sulawesi Utara

Gempa dengan magnitudo 4.7 mengguncang wilayah Sangihe, Sulawesi Utara, pada pukul 02:41 WIB. Pusat gempa terletak di koordinat 3.46 LU, 125.74 BT, sekitar 32 km tenggara Tahuna, dengan kedalaman mencapai 112 km. Meskipun gempa ini cukup dalam, getaran dirasakan cukup kuat oleh warga di sekitar Sangihe dan daerah sekitarnya.

BMKG mengonfirmasi bahwa gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami, meskipun dampaknya dirasakan cukup jelas di daratan. Masyarakat Sangihe dan sekitarnya diingatkan untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Seperti banyak daerah lain di Indonesia, Sangihe terletak di wilayah rawan gempa, yang menjadikannya penting untuk melakukan upaya mitigasi bencana secara terus-menerus.

5. Gempa di Bonebolango, Gorontalo

Pada pukul 15:54 WIB, gempa berkekuatan 3.8 magnitudo melanda wilayah Bonebolango, Gorontalo. Gempa ini terjadi dengan kedalaman 113 km, sekitar 81 km barat daya Bonebolango. BMKG menyampaikan bahwa meskipun gempa ini cukup dalam, getaran masih dirasakan oleh masyarakat di daerah tersebut.

Tidak ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa ini, dan BMKG menegaskan bahwa gempa yang terjadi di Gorontalo tidak berpotensi tsunami. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan memantau informasi lebih lanjut terkait perkembangan gempa.

Gempa ini menunjukkan aktivitas seismik yang terus berlangsung di Indonesia, yang mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan yang dapat terjadi kapan saja.

Pertanyaan dan Jawaban (People Also Ask): Apakah gempa yang terjadi di Pacitan berpotensi tsunami?

A: BMKG memastikan bahwa gempa di Pacitan tidak berpotensi tsunami meskipun kekuatannya cukup besar. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.

Q: Apa yang harus dilakukan jika merasakan gempa bumi?

A: Segera berlindung di bawah meja atau struktur yang kokoh, jauh dari jendela atau benda yang mudah jatuh. Setelah gempa berhenti, periksa kondisi sekitar dan waspada terhadap gempa susulan.

Q: Mengapa gempa sering terjadi di Indonesia?

A: Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah zona pertemuan lempeng tektonik yang sangat aktif, sehingga gempa bumi sering terjadi di wilayah ini.

Q: Bagaimana BMKG mendeteksi gempa bumi?

A: BMKG menggunakan jaringan seismometer dan teknologi canggih untuk mendeteksi pergerakan bumi dan menyampaikan informasi secara cepat dan akurat kepada publik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya