Liputan6.com, Jakarta - Peringatan bagi Anda yang kerap memantau berita terkini dari beberapa situs berita kenamaan. Pasalnya, saat ini beberapa situs berita ternama, termasuk Liputan6.com telah dipalsukan untuk menyebar berita bohong atau hoax.
Parahnya lagi, sejumlah pengguna media sosial turut menyebar berita yang dimuat oleh situs berita yang telah dipalsukan tersebut tanpa melihat isi berita terlebih dulu.
Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Senin (28/7/2014), beberapa situs ternama yang dipalsukan antara lain Liputan6.com, Detik.com, Kompas.com, Tribunnews.com, dan Tempo.co.
Situs-situs berita ini dibuat dengan sub domain beralamat: liputan6.com--news.com, detik.com–news.com, kompas.com–news.com, tribunnews.com–news.com, dan tempo.com—New.com. Padahal sub domain aslinya beralamat di news.liputan6.com, news.detik.com, news.kompas.com, tribunnews.com, dan tempo.co.
Kelima situs berita palsu itu dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menyesatkan para pembacanya, namun dari masing-masing situs tidak ada logonya. Nama domain yang dipakai juga tidak lazim yakni menggunakan com—News.com.
Sejumlah berita yang dimuat justru bertentangan dengan berita-berita aslinya. Misalnya di situs berita Liputan6.com palsu (liputan6.com--news.com) memuat berita dengan judul 'Prabowo Unggul 54%, Fakta Hasil Pilpres 2014 Ditangan TNI-Polri'.
Kemudian di situs berita Detik.com palsu (detik.com--news.com), memuat salah satu berita menyesatkan seperti `Ketua KPU Ditetapkan Sebagai Tersangka`.
Menanggapi hal tersebut, akun @Dalam_KATAKATA me-mention akun Kementerian Komunikasi dan Informatika @kemkominfo, terkait tautan artikel dari Com–news.com dengan menulis: "Kepada pak @Tifsembiring @Dpp_FPI . @Kemkominfo. @DivhumasPolri lpor ada situs penghasut provokasi dan pengadu..."
Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika.