Sony Optimistis Xperia Z3 Lebih Laris Ketimbang Xperia Z2

Tak sampai setahun setelah Xperia Z2 menyambangi pasar Indonesia, Sony kembali menghadirkan suksesornya yaitu Xperia Z3.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Okt 2014, 10:26 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2014, 10:26 WIB
Sony Perkenalkan Dua Varian Smartphone Xperia Z3
Foto: Peluncuran Sony Xperia Z3 (Adhi Maulana/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tak sampai setahun setelah Xperia Z2 menyambangi pasar Indonesia, Sony kembali menghadirkan suksesornya yaitu Xperia Z3. Perusahaan asal Jepang itu optimistis penjualan smartphone flagship terbarunya akan lebih baik dibandingkan pendahulunya tersebut. 

Optimisme ini diungkapkan oleh Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia, Ika Paramita, dalam acara perkenalkan seri Xperia Z3 di Potato Head Garage, Jakarta.

Target kami, penjualan Xperia Z3 ini akan tumbuh double digit dari pencapaian penjualan Xperia Z2," ungkapnya.

Ika menilai spesifikasi Z3 yang lebih baik akan menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan penjualan. Smartphone ini sendiri hadir dengan layar full HD 5,2 inci (1920 X 1080 piksel), prosesor quad-core Snapdragon 801 dengan kecepatan 2.5GHz, RAM 3GB, memori internal 16GB, slot untuk microSD dengan dukungan kapasitas hingga 128GB, dan sistem operasi (OS) Android 4.4.4 KitKat.

Selain itu, smartphone ini juga memiliki kamera utama 20.7 megapiksel (MP) dan kamera depan 2.2 MP. Pilihan warnanya adalah Black, White, Copper, dan Silver Green. Xperia Z3 bahkan diklaim memiliki tingkat ketahanan air tertinggi (IP 65/68), sehingga dapat dibawa hingga 1,5 meter di bawah permukaan air tawar selama 30 menit.

Lebih lanjut, Ika juga memastikan bahwa Xperia Z2 menerima respons yang baik dari konsumen Tanah Air. Namun dia enggan merinci angka penjualan. "Penjualan Z2 hasilnya oke, tapi saya belum bisa bilang angka pastinya," tuturnya.

Xperia Z2 dan Xperia Z3 adalah produk premium Sony. Namun kata Ika, penjualan produk Sony mulai dari segmen bawah hingga premium cukup seimbang. Sehingga tidak ada yang terlalu dominan.

"Untuk produk yang paling laku, produk kami di semua segmen harga hampir sama sehingga perbedaan di tiap segmen tidak timpang," jelas Ika.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya