Liputan6.com, Jakarta - Rencana PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) berkolaborasi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (Btel ) supaya bisa masuk dalam era teknologi komunikasi terbaru ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Kedua perusahaan itu akhirnya mengumumkan kerjasama yang dilakukan terkait jaringan dan layanan yang dimilikinya.
Kerjasama antara Btel dan Smartfren diselenggarakan melalui penandatanganan Perjanjian Kolaborasi dan Perjanjian Sewa Menyewa Jaringan pada hari Kamis, 30 Oktober 2014 lalu. Kerjasama ini diklaim sebagai bentuk pelaksanaan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomer 932/2014.
"Kerjasama ini adalah respon cepat kami, operator CDMA, terhadap arahan pemerintah untuk mendorong 'broadband society' dan 'broadband economy' di seluruh Indonesia," kata Presiden Direktur Btel Jastiro Abi dalam keterangan resminya.
Dengan Perjanjian Kolaborasi tersebut, jaringan Btel akan digabungkan dengan jaringan milik Smartfren sehingga dapat melayani pelanggan Esia. Selanjutnya, Btel akan menyewa jaringan dari Smartfren untuk melayani pelanggan Esia sehingga dapat terlayani dengan jangkauan yang lebih baik.
"Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang telah menetapkan frekuensi 800 Mhz sebagai frekuensi yang netral teknologi sehingga seluruh pelanggan Esia dan Smartfren dapat terus menikmati layanan telekomunikasi yang murah dan berkualitas tinggi yang selama ini didapatkan dari teknologi CDMA," tambah Abi.
Ia juga melanjutkan bahwa kolaborasi yang dilakukan kedua perusahaan itu akan membuka peluang bisnis yang jauh lebih besar bagi Btel dan Smartfren karena keduanya telah mengantongi izin penggunaan teknologi netral di frekuensi 800 Mhz.
Presiden Direktur Smartfren Rodolfo Pantoja pun mengaku menyambut baik konsolidasi yang telah dijalin Smartfren dan Btel. Rodolfo mengungkap di dalam Perjanjian Sewa Menyewa Jaringan bahwa Smartfren berkomitmen untuk memberikan kualitas layanan yang sama dengan yang diberikan kepada pelanggan Smartfren sendiri.
"Sebagai dua operator milik pengusaha nasional, kita bukan saja harus cepat dan terdepan dalam mendukung program pemerintah, tapi juga harus saling mendukung satu dengan yang lain, bersama-sama mengatasi masalah yang selama ini membatasi pertumbuhan perseroan” ungkap Rodolfo.
Smartfren dan Btel Resmi Berkolaborasi
Isu soal kolaborasi yang akan dilakukan dua operator CDMA itu telah lama beredar di kalangan pegiat telekomunikasi.
diperbarui 04 Nov 2014, 12:37 WIBDiterbitkan 04 Nov 2014, 12:37 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Waktu Indonesia dan Inggris, Prediksinya Selisih 7-9 Jam
Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel, Ketahui Ciri dan Contoh Penerapannya
Alasan BKN Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap II Hingga 15 Januari 2025
Sepanjang 2024, Realisasi Pendapatan Negara Capai Rp2.842,5 Triliun
Honda Resmikan Diler Mobil Bekas Bersertifikasi di Tangerang
Perbedaan Waktu Indonesia dan Korea, Jadi Panduan Lengkap untuk Traveler
7 Potret Vonny Felicia alias Vonzy Berbalut Outfit Putih, YouTuber Cantik yang Bikin Jatuh Hati
350 Caption Singkat Gym untuk Motivasi Olahraga dan Gaya Hidup Sehat
Memahami Apa Itu Hibah: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya
Anggota DPR Maria Lestari Tak Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
Unsur Teks Deskripsi yang Baik: Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 10 Januari Pukul 18.10 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya