Jual Smartphone Murah, Ini Jurus Xiaomi Raup Untung

Hugo Barra berbagi strategi Xiaomi bisa menjual smartphone murah dengan spesifikasi mumpuni.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Jan 2015, 15:10 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2015, 15:10 WIB
Ini Jurus Xiaomi Bisa Jual Smartphone Murah
Hugo Barra berbagi strategi Xiaomi bisa menjual smartphone murah dengan spesifikasi mumpuni.

Liputan6.com, Jakarta - Perpaduan spesifikasi smartphone yang mumpuni dan harga jual murah, berhasil membawa Xiaomi menjual lebih dari 60 juta unit produk pada tahun lalu. Lalu bagiamana caranya Xiaomi bisa agresif di pasar smartphone dengan skema penjualan seperti itu?

Wakil Presiden Internasional Xiaomi, Hugo Barra, menjelaskan sejumlah alasan mengapa Xiaomi bisa menjual produk dengan harga murah dengan spesifikasi mumpuni. Perangkat flagship Xiaomi, Mi (di luar Mi Note), biasanya dijual dengan harga ritel berkisar US$ 300 atau setara Rp 3,7 juta (Rp 12.617 per US$ 1). Sedangkan keluarga 'kelas menengah' Redmi dijual dengan harga kurang dari US$ 150.

Menurut Barra salah satu jurus Xiaomi bisa menjual produk dengan harga terjangkau adalah berkat kontribusi portofolio yang kecil dan waktu penjualan setiap tipe produk yang relatif lama. Tak kalah penting, perusahaan terus melanjutkan penjualan produk yang lebih 'tua', tapi dengan harga lebih murah setelah produk baru meluncur.

"Sebuah produk yang bertahan selama 18-24 bulan, seperti sebagian besar produk kami, akan mengalami tiga atau empat kali potongan harga. Misalnya Mi2/Mi2 yang dijual selama 26 bulan," jelas Barra, seperti filansir Tech Crunch, Selasa (20/1/2015).

Penjualan produk yang lebih lama, memberikan Xiaomi peluang besar untuk bernegosiasi mengenai komponen dengan mitra pemasoknya.

"Alasan kami memangkas harga karena kami bisa mengatur negosiasi pengurangan biaya komponen (dengan pemasok kami) sepanjang waktu itu. Hingga kami bisa mendapatkan margin lebih besar daripada yang kami harapkan, sehingga kami bisa memangkas harga," sambungnya.

Komitmen layanan

Barra mengatakan bawa dinamika penjualan produk sebenarnya sangat sederhana. Namun komitmen untuk perangkat selama dua atau tiga tahun bukan hanya sekedar memangkas harga. Menurutnya, Xiaomi tetap memberikan pembaruan software, suku cadang, dan layanan lain yang dibutuhkan konsumen, lebih lama dibandingkan kebanyakan perusahaan lain.

"Semakin fokus portofolio, maka kita juga akan semakin efisien dalam mengelola biaya," jelasnya.

Faktor lain yang berkontrobusi pada terjangkaunya harga produk antara lain fokus pada pemasaran online dan dekatnya lokasi perusahaan dengan pabrik produksi di Tiongkok. Kerjasama dalam manajemen komponen dan rantai pasokan juga merupakan elemen penting.

Xiaomi menjual ponselnya menggunakan skema penjualan online di banyak pasar, tapi perusahaan mulai mencoba bekerjasama dengan operator di luar Tiongkok. Namun Barra menjelaskan bahwa kerjasama dengan operator sulit dilakukan di sejumlah pasar yang konsumennya masih mengandalkan pra-bayar seperti India.

Semua strategi perusahaan nantinya diharapkan bisa membantu mencapai target penjualan. Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi, Lei Jun, beberapa waktu lalu mengaku optimis bahwa dalam waktu lima atau 10 tahun ke depan perusahaan bisa menempati posisi nomor satu di pasar smartphone.

(din/dew)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya