Liputan6.com, Jakarta - Ultimatum Google kepada para penguna Blogger.com untuk menghapus semua konten porno yang sempat mereka posting-kan berujung sia-sia. Pasalnya dilaporkan banyak blogger yang memprotes kebijakan terbaru Google tersebut. Mereka mengecam Google karena dinilai telah mengekang kebebasan pribadi para penggunannya.
Produk manager Google, Jessica Pelegio mengatakan, "Kami mendapatkan banyak menerima masukkan terkait perubahan besar-besaran ini. Banyak dari pengguna telah memiliki akun Blogger sejak 10 tahun yang lalu, dan kami benar-benar harus mempertimbangkannya."
Sebelumnya Google melalui pernyataan resmi menyatakan akan membuat blog yang berisi konten porno tersebut tidak bisa diakses oleh publik, dan akan mengganti statusnya sebagai blog pribadi. Google pun tetap akan memperbolehkan nudity (tampilan telanjang) di layanan Blogger.com dengan syarat memiliki tujuan khusus, seperti pendidikan, seni, dokumenter, atau konteks ilmiah.
Meski kebijakan baru tersebut gagal diterapkan, Google tetap mengharuskan para blogger yang masih berniat mem-posting konten porno di laman blog mereka untuk menyertakan tags 'dewasa' di dalamnya. Jika tidak, Google akan menambahkan tags tersebut ke dalam blog mereka tanpa seizin pemiliknya.
Menurut yang dilansir aman Reuters, Minggu (1/3/2015), protes pengguna bukanlah alasan utama yang menyebabkan Google batal menerapkan kebijakan baru. Penyebab utamanya lebih dikarenakan Google takut para pengguna Blogger.com beralih ke layanan blog lain seperti Wordpress dan Tumblr.
(dhi/isk)