Liputan6.com, Jakarta - Nokia saat ini tengah berusaha menjual seluruh bisnis pemetaannya dan layanan HERE. Perusahaan dilaporkan telah mengantongi sejumlah pembeli potensial, dengan kandidat utama berasal dari manufaktur otomotif Jerman.
Pada Juni 2015, beredar laporan bahwa trio manufaktur otomotif Jerman yaitu Audi AG, BMW AG, dan Daimler AG adalah kandidat utama yang berpeluang besar menjadi pembeli.
Kini berdasarkan laporan terbaru, sumber yang dikutip laman Reuters mengatakan bahwa ketiga produsen mobil itu bersedia mengeluarkan uang sebesar US$ 3,2 miliar atau setara Rp 43,1 triliun (kurs US$ 1 =Â 13.487) untuk membeli HERE.
Kesepakatan pembelian kemungkinan besar akan diumumkan pada hari ini waktu setempat. Alasan ketertarikan ketiga perusahaan diantaranya untuk dapat membantu proses navigasi kendaraan tanpa supir (self-driving), serta bisa mengubah rute untuk menghindari kecelakaan.
HERE sendiri saat ini adalah salah satu layanan pemetaan terbaik yang tersedia untuk perangkat mobile. Layanan ini tersedia di berbagai platform.
Popularitas HERE sebagai layanan pemetaan, membawa berbagai perusahaan besar lainnya disebut tertarik untuk mengakuisisinya, termasuk Apple dan Microsoft.
Perusahaan lain yang dikabarkan juga berminat adalah layanan penyewaan kendaraan, Uber, bersama dengan perusahaan asal Tiongkok, Baidu. Demikian seperti dilansir Phone Arena, Senin (3/8/2015).
(din/isk)