Wikipedia Sepi Peminat, Salah Google?

Memasuki tahun 2015, jumlah pengunjung Wikipedia mulai merosot. Sudah ditinggal pengguna?

oleh Adhi Maulana diperbarui 01 Sep 2015, 13:10 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2015, 13:10 WIB
Tampilan laman utama Wikipedia
Tampilan laman utama Wikipedia.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut hasil riset Similarweb.com, kini Wikipedia mulai sepi peminat. Situs ensiklopedia tersebut dilaporkan telah kehilangan sekitar 300 juta pengunjung sejak awal tahun 2015 ini. 

Wikipedia sendiri sejatinya adalah situs yang sangat popular berkat cakupan informasi dan luasnya dukungan bahasa yang mereka miliki. Situs yang didirikan pada tahun 2001 oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger ini bahkan selalu berada di peringkat 10 besar situs dengan trafik tertinggi di dunia. Pada awal 2014, mereka masih berada di posisi kelima.

Namun sayang, memasuki 2015, jumlah pengunjung Wikipedia mulai merosot. Posisi mereka di daftar situs paling banyak dikunjungi kini sudah tersusul oleh Instagram.com.

Pendiri Wikipedia Jimmya Wales memang menampik bahwa situs ciptaannya itu sudah ditinggal pengguna. Ia meyakini bahwa hal ini hanya akan terjadi sementara, dan semuanya akan kembali normal. Wales juga mengklaim bahwa situsnya masih memiliki 3 miliar pengunjung aktif per bulannya.

Bersebrangan dengan Wales, sejumlah pengamat melihat bahwa penurunan akses menuju Wikipedia adalah "salah" Google. Ya, di laman situs pencari Google beragam informasi dari berbagai sumber ditampilkan.

Diprediksi, semakin banyak pengguna yang mencari refrensi dari sumber lain di luar Wikipedia. Jejaring sosial dan blog telah menjadi alternatif tujuan pengguna untuk merangkum informasi, terutama di era perangkat mobile seperti sekarang ini.

Selain itu, hasil riset Similarweb.com juga mengungkapkan penyebab lain merosotnya trafik Wikipedia. Menurut data yang didapat, penurunan trafik Wikipedia mulai terlihat sejak mereka mengubah penggunaan format HTTP ke HTTPS.

Perubahan tersebut memang bertujuan untuk mengamankan laman Wikipedia dari peretasan hacker karena telah dilengkapi fasilitas sistem keamanan terenkripsi. Demikian seperti yang dilansir laman Business Insider, Selasa (1/9/2015).

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya