Liputan6.com, Jakarta - iPhone 6S dan 6S plus hampir dipastikan bakal meluncur pada 9 September 2015 mendatang.
Jika sebelumnya sempat beredar bocoran harga jual dua smartphone generasi terbaru Apple itu dalam konversi mata uang Euro, kini beredar informasi terkait harga jualnya dalam skenario kontrak operator di Amerika Serikat (AS).
Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh jurnalis teknologi Mark Gurman dari 9to5Mac yang dikenal cukup memiliki koneksi kuat dengan sumber orang dalam Apple.
Gurman mengungkapkan, harga jual iPhone 6S dan 6S plus melalui sistem pembelian kontrak operator tidak akan berbeda dengan banderol dua smartphone generasi sebelumnya, yakni iPhone 6 dan 6 Plus.
Dikutip dari laman Business Insider, Jumat (4/9/2015), Gurman memaparkan bahwa harga jual iPhone 6S dengan kontrak operator selama dua tahun adalah sebesar US$ 199 (16GB), US$ 299 (64GB), dan US$ 399 (128GB).
Sementara untuk iPhone 6S Plus, dengan skenario kontrak operator dua tahun adalah US$ 299 (16GB), US$ 399 (64GB), dan US$ 499 (128GB).
Selain masalah harga, Gurban juga meyakini bahwa dengan dirilisnya dua varian anyar iPhone, maka salah satu seri lawas iPhone akan 'dipensiunkan' oleh Apple.
Sesuai dengan gosip yang gencar beredar belakangan ini, Gurman juga memprediksi bahwa seri iPhone 5C-lah yang proses produksinya akan dihentikan oleh Apple.
(dhi/isk)