Start Surabaya dan EMTEK Gelar Startup Sprint

Kompetisi ini diadakan Start Surabaya dan EMTEK untuk menggenjot industri teknologi di Tanah Air.

oleh Jeko I. R. diperbarui 23 Sep 2015, 18:37 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 18:37 WIB
Start Surabaya dan EMTEK Gelar Startup Sprint
Kompetisi ini diadakan Start Surabaya dan EMTEK untuk menggenjot industri teknologi di Tanah Air

Liputan6.com, Surabaya - Start Surabaya bekerjasama dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTEK) menggelar Startup Sprint, sebuah kompetisi untuk perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi demi menciptakan solusi bermanfaat untuk berbagai permasalahan besar di negeri ini.

Startup Sprint diadakan khusus untuk perusahaan rintisan digital domisili Surabaya agar dapat membantu para startup dapat bertumbuh kembang menjadi perusahaan global.

Seperti yang diketahui, Surabaya menjadi salah satu pusat perekonomian dengan tingkat pertumbuhan yang masif. Di 2012, jumlah penduduk Kota Pahlawan ini mencapai sekitar 3.110.187. Selain itu, posisi Surabaya yang strategis pun menjadikannya sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat di bagian timur Indonesia.

Berdasarkan siaran pers yang tim Tekno Liputan6.com terima, Rabu (23/9/2015), terdapat lebih dari 60 universitas di Surabaya yang bisa menjadi tempat untuk menciptakan ekosistem startup teknologi yang dibangun oleh kalangan anak muda.

Nayoko Wicaksono, Representatif dari Group EMTEK dan Founder dari Seekmi.com, menuturkan bahwa Surabaya bisa berkembang menjadi pusat industri kreatif dan teknologi nasional.

“Surabaya merupakan kota dengan modal yang sangat lengkap untuk mengembangkan industri kreatif dan teknologi, dimana anak muda dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah, bahkan nasional. Sebagai kota pelabuhan yang banyak disinggahi pendatang, Surabaya punya talenta-talenta terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, dan mereka memiliki daya juang yang tinggi untuk membawa perubahan melalui teknologi," imbuh Nayoko.

Dilanjutkan Nayoko, menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Indonesia harus bergerak menuju bentuk ekonomi baru yang berbasis pengetahuan dan berlandaskan modal intelektual dan kreativitas manusia (knowledge-based economy).

Oleh karena itu, melalui Startup Sprint, EMTEK ingin mendorong masyarakat agar memulai bisnis dengan menciptakan solusi atas permasalahan sosial menggunakan teknologi.

"Kami juga berupaya untuk terus mendorong berbagai inisiatif dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di masyarakat melalui teknologi,” tambahnya.

Terdapat 10 finalis yang akan berkesempatan untuk dibimbing oleh para mentor berpengalaman dan mendapatkan fasilitas untuk bekerja di coworking space terbaik di Surabaya, Forward Factory, bersama dengan beberapa startup teknologi nasional terbaik.

Selain itu 3 (tiga) tim terbaik juga akan mendapatkan hadiah senilai Rp 50 juta dan 7 (tujuh) tim lainnya mendapatkan Rp 25 juta. Pemenang utama akan memproleh hadiah jalan-jalan ke Silicon Valley untuk berkunjung dan bertukar pengalaman dengan para pelaku industri teknologi kelas dunia.

(jek/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya