'Diserang' Petisi Gading Gajah Online, Tokopedia Buka Suara

Tokopedia sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang menyalahgunakan sistem Tokopedia yang bersifat user generated content.

oleh Iskandar diperbarui 29 Sep 2015, 13:52 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 13:52 WIB
20150826-Thailand Bakar 2 Ton Gading Gajah-Thailand
Petugas memegang gading gajah sitaan di Departemen Taman Nasional, Margasatwa dan Konservasi Tanaman, Bangkok, Thailand, Rabu (26/8/2015). Sekitar dua gading gajah dihancurkan dengan cara dibakar . (REUTERS/Chaiwat Subprasom)

Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi petisi online “#RIPYongki Hentikan Penjualan Produk Yang Terbuat dari Gading Gajah di Toko Online” di situs Change.org, Tokopedia mengaku langsung melakukan pemantauan dan penghapusan produk yang dimaksud.

Melalui email yang tim Tekno Liputan6.com terima, Selasa (29/9/2015), Tokopedia menyatakan sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang menyalahgunakan sistem Tokopedia yang bersifat user generated content, di mana setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri.

"Sistem seperti ini sebenarnya sangat memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi jual beli online. Tokopedia dengan tegas melarang penjualan produk yang terbuat dari gading gajah. Hal ini telah diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan website Tokopedia," tegasnya. 

Dalam halaman tersebut terdapat subbab J (Jenis Barang) yang menyatakan bahwa hewan dan barang-barang lain yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dilarang keras diperjualbelikan di situs Tokopedia.

"Kami sebenarnya juga sudah menyediakan sebuah sarana yang memudahkan masyarakat Indonesia dalam memantau perdagangan online di website kami. Kami menyediakan fitur report di setiap laman produk, di mana setiap orang bisa melaporkan langsung jika ada produk yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan penggunaan website Tokopedia dan/ atau hukum yang berlaku di Indonesia, lalu Tim Tokopedia akan dengan segera menghapus produk tersebut," paparnya.

"Lebih lanjut, secara berkala Tokopedia juga mengklaim telah melakukan pemantauan produk yang melanggar syarat dan ketentuan penggunaan website. Kami berharap masyarakat Indonesia dapat lebih dewasa dan lebih bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi," ujar dia.

(Isk/Dhi)*

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya