Liputan6.com, Surabaya - Untuk meminimalisasi angka kecelakaan di Surabaya, Litafira Syahadiyanti, mahasiswi Jurusan Teknik Informatika Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, menciptakan aplikasi pemetaan tingkat kerawanan perlintasan Kereta Api (KA) berbasis android.
Mahasiswi yang akrab disapa Fira ini mengatakan bahwa aplikasi buatannya yang dikombinasikan menggunakan penunjuk arah dari Google Maps ini, mampu menunjukkan perlintasan mana saja yang akan dilewati pengendara.
"Aplikasi ini merupakan pemetaan tingkat kerawanan perlintasan kereta api yang memanfaatkan perangkat Android sebagai objek penerapan aplikasi peta penunjuk arah seperti Google Maps," kata Fira kepada wartawan, Senin (5/10/2015) di Surabaya.
Fira menjelaskan bahwa perlintasan kereta api yang berpalang pintu atau tidak, juga terdaftar dalam aplikasinya. Jadi, ketika pengendara telah berjarak dua mil dari perlintasan, telepon pintar yang telah diinstal aplikasi tersebut akan menunjukkan peringatan.
"Namun, peringatan itu hanya berbentuk teks, tanpa bunyi, dan getaran," imbuh Fira.
Fira menegaskan bahwa tingkat kerawannan dan spesifikasi perlintasan ditampilkan dalam aplikasi ini. Aplikasi ini menunjukkan titik paling berbahaya adalah perlintasan yang tidak berpalang pintu dan tidak dijaga pada jam-jam tertentu.
"Jumlah perlintasan kereta api di Surabaya ada 77 titik. Sebanyak 33 titik dari jumlah itu masuk dalam kategori tinggi alias berbahaya. Sementara sisanya, masuk kategori sedang," ungkapnya.
Selain itu, di kota Surabaya, hampir tidak ada perlintasan kereta api yang masuk dalam kategori aman karena intensitas kendaraan yang lewat di perlintasan kereta api di Surabaya tak ada yang sedikit.
"Banyak hal yang masih harus dikembangkan dari aplikasi ini. Namun, di luar itu semua, aplikasi itu akan banyak membantu masyarakat yang kurang perhatian terhadap perlintasan itu," lanjut Fira.
Fira mengakui bahwa dalam penyelesaian aplikasi ini, dirinya membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 4 bulan. Karena dirinya sempat kesulitan mencari referensi.
"Meski aplikasi di Andorid sudah banyak dibuat oleh para mahasiswa, namun aplikasi yang berhubungan dengan kereta api masih sangat minim," pungkasnya.
Fira juga menyatakan bahwa ke depannya kreasinya itu dapat diunduh pada wadah penjualan aplikasi Android Play Store.
"Selanjutnya, Untuk memperbarui data yang termuat di dalamnya, Fira akan bekerja sama dengan PT KAI Daop VIII," pungkas Fira.
(Dian Kurniawan/isk)
Mahasiswi Surabaya Rancang Aplikasi Untuk Pangkas Kecelakaan KA
Litafira Syahadiyanti, Mahasiswi Jurusan Teknik Informatika Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, menunjukkan aplikasi buatannya.
Diperbarui 05 Okt 2015, 16:45 WIBDiterbitkan 05 Okt 2015, 16:45 WIB
Litafira Syahadiyanti, Mahasiswi Jurusan Teknik Informatika Universitas Dr Soetomo (unitomo) Surabaya, menunjukkan aplikasi buatannya (Liputan6.com/Dian Kurniawan).... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Zodiak Ini Punya Bakat Alami untuk Mewujudkan Kesuksesan
Awas Hoaks Berkedok Keringanan Tarif Listrik, Simak Daftarnya Biar Tak Tertipu
7 Potret Kegiatan Ramadhan Cindy Fatikasari, Tunjukkan Masjid Indonesia di Kanada Barat
Jadwal Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions, 12 Maret 2025: Siaran Langsung Moji dan Vidio, Termasuk Liverpool vs PSG
Pabrik Bahan Baku Komponen Kendaraan Listrik di Banten Masuk Proyek Strategis Nasional
Mudik Motor Gratis Lebaran 2025: Cara Daftar & Jadwal Terbaru!
THR Lebaran Anak: Cara Bijak Mengelola dan Menanamkan Nilai Kebersamaan
Saipul Jamil Jenguk Nikita Mirzani: Aku Bawa Makanan dan Doa
Cuaca Indonesia Hari ini, Selasa 11 Maret 2025: Langit Indonesia Pagi Hari Cerah Berawan
350 Jawaban Ucapan Selamat Lebaran yang Menyentuh Hati
Aksi Pria Bersihkan 1 Masjid Setiap Hari Tanpa Bayaran Selama Ramadan 2025
Puluhan Narapidana Lapas Kutacane Kabur Jelang Buka Puasa, Videonya Viral di Medsos