Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini kabar kurang menggembirakan datang dari Apple. Perusahaan yang dibangun oleh Steve Jobs itu baru saja digugat oleh pengguna perangkatnya sendiri.
Gugatan itu muncul disebabkan oleh fitur terbaru dari Apple, Wi-Fi Assist. Fitur yang hadir bersamaan dengan iOS 9 ini dianggap menjadi penyebab membengkaknya penggunaan data di perangkat pengguna. Ditambah Apple tidak memperingatkan pengguna mengenai cara kerja fitur ini.
Mengutip informasi dari laman Recode, Senin (26/10/2015), pasangan asal Amerika Serikat tersebut telah mengajukan gugatan dengan tuduhan bahwa Apple telah melakukan bisnis yang menipu, menyajikan iklan palsu, dan menyesatkan. Keduanya menggugat Apple dengan nilai kompensasi sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 68 triliun.
Gugatan itu juga mempermasalahkan langkah Apple yang tidak memberikan penjelasan sebenarnya mengenai cara kerja Wi-Fi Asssist. Bahkan, Apple dikabarkan baru menjelaskan secara gamblang cara kerja fitur Wi-Fi Assist setelah banyaknya keluhan dari pengguna.
William Anderson, selaku pengacara yang mewakili pasangan ini mengungkapkan bahwa kompensasi yang diminta tidak hanya untuk pasangan tersebut namun juga bagi orang lain yang memiiliki kasus serupa.
"Gugatan ini muncul dari keputusan Apple yang menyediakan update produk tanpa memiliki peringatan yang memadai tentang hasil pembaruan tersebut," ungkap Anderson. "Hal inilah yang mengakibatkan banyak orang terkejut dan merasa frustasi setelah melihat besarnya tagihan."
Wi-Fi Assist sendiri merupakan fitur terbaru yang hadir dipembaruan iOS 9. Fungsi fitur ini adalah untuk memudahkan pengguna langsung berpindah ke koneksi selular, ketika terhubung dengan sinyal WiFi yang lemah.
Setelah banyak keluhan mengenai fitur ini, Apple sendiri memang telah memberi penjelasan mengenai cara kerja Wi-Fi Assist. Dalam penjelasannya, Apple menyebutkan bahwa tidak tertutup kemungkinan pengguna akan menggunakan lebih banyak data seluler.
Sebab, lewat fitur ini pengguna akan terus terhubung dengan internet kendati memiliki sinyal Wi-Fi yang lemah. Oleh karena itu, untuk kebanyakan pengguna fitur ini tidak banyak berpengaruh terhadap penggunaan data seluler.
(dam/isk)