Begini Kiat Bos Touchten Sebelum Kembangkan Game

Bagi Anton Soeharyo, riset kata kunci menjadi hal terpenting sebelum menggarap sebuah game.

oleh M Hidayat diperbarui 12 Nov 2015, 12:07 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 12:07 WIB
Touchten
Anton Soeharyo, Founder & CEO Touchten Games (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Touchten Games adalah perusahaan pengembang permainan mobile yang didirikan oleh Anton Soeharyo, Roki Soeharyo, and Dede Indrapurna pada 2009 lalu.

Sejauh ini, salah satu prestasi paling mengesankan dari Touchten Games adalah pencapaian peringkat sepuluh besar di iOS App Store di 43 negara berbeda untuk permainan Infinite Sky besutannya.

Kali ini Anton Soeharyo, Founder sekaligus CEO Touchten Games, berbagi cerita suksesnya dalam membangun bisnis game mobile di Indonesia dalam salah satu sesi di hari kedua gelaran Tech in Asia Jakarta 2015, Kamis (12/11/2015). 

Anton membuat permainan pertamanya, ketika ia tengah menjalani studinya di Jepang. Permainan tersebut kemudian dikembangkan bersama-sama oleh Roki, saudaranya, dan Dede, sepupunya.

"Kalau saya ditanya, apa langkah pertama yang saya lakukan ketika mau bikin game, saya riset kata kunci dulu," ujar Anton bersemangat.

Menurut pria berkacamata ini, melakukan riset kata kunci memang berperan penting agar konten apa pun yang akan disimpan di internet lebih mudah terdeteksi.

Bagi orang-orang yang bergelut di bidang search engine optimization dan search engine marketing, riset kata kunci adalah hal wajib. Maka, kata dia, hal ini juga berlaku bagi game.

"Untuk riset kata kunci khusus game, saya merekomendasikan dua tools, yaitu Searchman.com dan Sensortower.com. Lewat dua tools tersebut, kita bisa tentukan kata kunci yang tepat untuk game yang akan kita garap nanti," terang Anton.

Kemudian, saat ditanya, apa yang seharusnya dilakukan olehnya sebagai seorang yang bukan berlatar belakang teknik, dalam mencari orang teknik seperti para engineer, ia mengatakan, "Carilah Chief Technology Officer (CTO) yang bagus, yang sudah Anda kenal baik dan ketahui rekam jejaknya. Kalau CTO saya kebetulan sepupu saya sendiri yang sudah saya kenal sejak kecil. Jadi saya tahu betul dia seperti apa."

CTO yang bagus tersebut, dikatakannya, kelak akan dapat memilih para calon engineer yang akan bekerja di perusahaannya dan membimbingnya kelak.

(why/cas) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya