Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu yang lalu, Sony resmi mengumumkan bahwa ada beberapa judul game lawas dari PlayStation 2 yang dapat dimainkan di konsol PlayStation 4. Kabar ini tentu saja menggembirakan pemain PS4 yang ingin bernostalgia dengan game lawas.
Namun, nyatanya kabar tersebut tidak serta merta membuat banyak pemain PS4 merasa senang. Sebab, setelah resmi diperkenalkan, diketahui game lawas tersebut dibanderol dengan harga yang tidak murah yakni US$ 9,99 atau sekitar Rp 136 ribu sampai US$ 14,99 atau sekitar Rp 204 ribu.
Baca Juga
Harga tersebut ternyata dirasa masih terlalu mahal oleh sebagaian gamer, terlebih permainan tersebut merupakan game lawas yang rilis beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, untuk menanggapi hal tersebut, Shuhei Yoshida selaku Presiden Sony Computer Entertainment, angkat bicara.
Advertisement
Dalam penuturannya melalui siaran podcast, Yoshida menyebutkan bahwa kehadiran beberapa fitur baru di game tersebut yang menjadikannya dibanderol dengan harga cukup mahal.
Baca Juga
"Kami menambahkan fitur Trophies, sebab beberapa orang menginginkan hal tersebut. Jadi kami pun menyediakannya," ujar Yoshida, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Rabu (23/12/2015).
Lebih lanjut, Yoshida juga menjelaskan butuh beberapa waktu bagi staf dan tim QA Sony untuk dapat memastikan segala sesuatu sebelum menghadirkan kembali game tersebut.
"Hal itu cukup menguras waktu dan biaya kami. Jadi, harga tersebut dirasa setimpal dengan semuanya," tambah Yoshida.Â
Sony sendiri resmi memperkenalkan sejumlah game lawas PS2 yang dapat dimainkan di konsol PS4 pada awal bulan ini.
Sejauh ini sudah diketahui ada 8 judul game lawas yang dapat dimainkan, seperti War of the Monsters, Rogue Galaxy, The Mark of Kri, Dark Cloud, Grand Theft Auto III, Grand Theft Auto Vice City, Grand Theft Auto San Andreas, dan Twisted Metal Black.
(Dam/Isk)