Startup Ini Bikin Tarif Sewa Kamar Hotel Jadi Setengah Harga

Startup yang berbasis di Seattle ini dapat membantu Anda menghemat biaya sewa kamar hotel menjadi setengahnya.

oleh M Hidayat diperbarui 29 Des 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 11:00 WIB
ilustrasi startup
ilustrasi startup. ilustrasi: garbshare

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda termasuk orang yang senang melancong, hotel menjadi salah satu alternatif yang kadang 'diabaikan' lantaran tarifnya bisa dibilang lebih mahal ketimbang tempat menginap lainnya. Namun, jika Anda tetap ingin menginap di hotel dengan tarif yang lebih murah, sebuah startup bernama WinstonClub adalah jawabannya.

Startup yang berbasis di Seattle ini dapat membantu Anda menghemat biaya sewa kamar hotel. Akan tetapi, ada syaratnya: hanya jika Anda bersedia berbagi kamar dengan orang asing.

Ya, WinstonClub menjalankan konsep "ekonomi berbagi" dengan layanan pemesanannya yang mencocokkan orang-orang yang ingin menghemat biaya sewa kamar hotel menjadi setengah harga, dengan cara menginap di kamar hotel yang sama dengan wisatawan lain.

Pendiri startup ini adalah Bryon Shannon, yang pindah ke Seattle pada Februari lalu untuk mengambil pekerjaan sebagai marketing producer di Amazon.

Dalam sebuah tulisan di blog WinstonClub, ia menemukan gagasan WinstonClub usai mencari tempat tinggal di Seattle, sementara rumahnya pada saat itu diduduki oleh tamu Airbnb.

"Saya mencari pilihan yang murah, suatu tempat di mana saya bisa berbagi ruang, mungkin bertemu seseorang yang keren, dan kemudian berada di jalan saya untuk akhir pekan," terang Shannon.

Lebih lanjut, ia menuliskan, "Saya mengirim pesan ke beberapa tempat Airbnb paling dekat dan bersih yang bisa saya temukan, tapi tidak berhasil. Saya tentu tidak ingin mengeluarkan US$ 150 atau US$ 200 untuk kamar hotel. Saya merasa frustasi. Saya bertanya-tanya mengapa tidak ada cara bagi saya untuk membagi biaya kamar dengan orang lain di salah satu hotel yang bagus di dekatnya. Ada banyak ruang terbuka yang tersedia, dan pasti sebagian dari mereka memiliki dua tempat tidur."

WinstonClub mengatakan, pihaknya mengerahkan upaya terbaik untuk menyaring dan menyeleksi anggotanya, melalui proses yang mencakup video chat, pendataan informasi tentang minat dan hobi serta lima bentuk verifikasi.

Nyatanya memang ada orang-orang yang cukup nyaman berbagi kamar hotel dengan orang asing. Lalu satu kelebihan WinstonClub dibandingkan dengan Airbnb dan Couchsurfing adalah layanan WinstonClub memanfaatkan hotel terakreditasi, bukannya rumah perseorangan atau apartemen seperti pada layanan Airbnb dan Couchsurfing.

"Kami memulai WinstonClub karena kami merasa harus ada cara mudah bagi orang untuk terhubung, ketika mereka ingin cara murah untuk mengakses kenyamanan sebuah hotel. Kami ingin solusi yang aman, andal, dan ekonomis, yang mana memberikan pengalaman lebih baik daripada hostel atau alternatif CouchSurfing," kata Shannon kepada RoadWarriorVoices.com, seperti dikutip dari Geek Wire, Selasa (29/12/2015).

Dalam situsnya, WinstonClub mencatat bahwa pihaknya sudah disambut di lebih dari 12 hotel utama di kawasan pantai barat Amerika Serikat.

(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya