Pegiat Open BTS Diskusi Santai Bareng Menkominfo

para pegiat Open BTS dari berbagai daerah menggelar diskusi santai yang juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara

oleh M Hidayat diperbarui 07 Jan 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 19:00 WIB
Diskusi Open BTS di ICT Watch Dihadiri Rudiantara
Diskusi Open BTS di ICT Watch Dihadiri Rudiantara. Kredit: Open Source Telkom speedy via Facebook Onno W. Purbo

Liputan6.com, Jakarta - Bertempat di kawasan Tebet Barat Dalam, tepatnya di Basecamp ICT Watch, hari ini, Kamis (7/1/2016), para pegiat Open BTS menggelar diskusi santai yang juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Mereka berasal dari berbagai daerah, yang sebelumnya telah melakukan sejumlah proyek, riset, dan pengembangan mengenai Open BTS.

Di sini, mereka saling berkenalan dan menceritakan pengalamannya selama menggeluti Open BTS. Ada yang punya pengalaman menggarap Open BTS dalam skala desa, ada juga yang masih dalam skala laboratorium, seperti pegiat Open BTS yang berasal dari perguruan tinggi.

Onno W Purbo, pegiat yang telah lama menggeluti Open BTS, menjelaskan konsep Open BTS secara umum.

"Jadi gini, inti perangkat Open BTS itu cuma berupa konverter digital analog, seperti sound card lah. Kalau sound card keluarnya suara, kalau ini keluarnya frekuensi," jelas Onno.

Di balik konverter digital analog tersebut, lanjut Onno, terdapat software yang fungsinya persis dengan sistem seluler yang kita gunakan saat ini. Itulah yang membedakannya dengan seluler, yang mana fungsi-fungsi tersebut ditangani oleh hardware.

"Karena bentuknya software, kita gak perlu hardware apa pun. Software ini bisa dijalankan di komputer, sehingga harga Open BTS ini jadi murah," tegasnya.

Bicara soal kemampuan, jika dibandingkan dengan operator seluler, Open BTS ini dapat menangani layanan suara, pesan teks, serta GPRS (2,5G) dengan melakukan sedikit konfigurasi dengan router.

(Why/Cas) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya