Liputan6.com, Jakarta - Dalam gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2016 beberapa waktu lalu, CEO BlackBerry John Chen sempat mengungkapkan rencana BlackBerry untuk lebih berfokus menggarap pasar Android.
Pernyataan itu terang saja membuat banyak pihak bertanya-tanya bagaimana kelanjutan BB 10 OS, sistem operasi besutan BlackBerry. Untuk menjawabnya, melalui laman blog BlackBerry, Chen pun menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mematikan BB 10 OS.
"Di CES 2016, BlackBerry sibuk mendiskusikan tentang mobil otonomos, dukungan untuk PRIV, serta aplikasi. Namun di sisi lain, dengan energi yang dihabiskan untuk semua kesempatan itu, apakah itu berarti BB 10 OS akan mati? Sama sekali tidak," ujar Chen, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Selasa (12/1/2016).
Baca Juga
Lebih lanjut ia memastikan bahwa akan ada pembaruan keamanan bagi pengguna BB 10 OS di tahun ini. Pembaruan yang sudah dipastikan adalah versi 10.3.3.
Pembaruan ini nantinya akan disertifikasi dengan memenuhi standar National Information Assurance Partnership (NIAP). Untuk memenuhi standar itu, versi terbaru tersebut nanti harus lulus tes keamanan setingkat pemerintah.
Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai salah satu cara BlackBerry dalam mendukung pemerintah dan pelanggan perangkat BB 10 yang jelas menuntut tingkat keamanan tertinggi. Tak hanya itu, di akhir tahun rencananya akan ada pembaruan versi 10.3.4 dengan perbaikan keamanan yang jelas lebih baik.
Sebelumnya, Chen memang sempat menuturkan bahwa di tahun ini perusahaan asal Kanada itu ingin lebih berfokus menggarap perangkat Android yang disebut-sebut menjadi peluang besar. Terlebih penjualan Priv smartphone perdana BlackBerry berbasis Android, nyatanya meraup penjualan yang cukup baik.
(Dam/Why)
Advertisement