Arus Listrik tanpa Rasa Sakit Bakal Gantikan Jarum Dokter Gigi

Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah arus listrik tanpa rasa sakit yang bisa menggantikan jarum dokter gigi

oleh M Hidayat diperbarui 24 Jan 2016, 09:05 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2016, 09:05 WIB
Ilustrasi Ilmuwan, Peneliti, Penelitian, Laboratorium
Ilustrasi Ilmuwan, Peneliti, Penelitian, Laboratorium - Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti di Brazil telah mengembangkan teknik anestesi baru yang dapat menghindarkan kita dari suntikan ketika mengunjungi dokter gigi.

Teknik ini menggunakan sebuah arus listrik tanpa rasa sakit untuk menambah obat penghilang rasa sakit lokal (dalam bentuk hidrogel, salep, atau semprot).

Diungkapkan, tim di balik teknologi ini melakukan uji coba terhadap hewan. Teknik yang mereka kembangkan bereaksi dengan cepat dan bertahan dalam jangka waktu relatif lama.

Obat penghilang rasa sakit lokal ini (biasanya krim yang mengandung lidokain dan prilocaine) sering digunakan untuk mematikan rasa sakit dari jarum, tetapi tim dari University of Sao Paulo ingin menyelidiki apakah hal itu bisa ditingkatkan menjadi benar-benar menghapus kebutuhan akan jarum dan obat bius tambahan.

Melalui proses iontophoresis, di mana medan listrik menyebabkan aliran difusi ion, mereka mampu meningkatkan efektivitas anestesi lokal di mulut babi.

Teknik ini, menurut tim peneliti, tidak hanya diharapkan dapat mendorong orang-orang yang gara-gara jarum menunda untuk mengunjungi kembali dokter gigi mereka, tetapi juga diharapkan dapat menghemat uang sekaligus mengurangi risiko kontaminasi dan infeksi.

"Proses tanpa jarum bisa menghemat biaya, meningkatkan kepatuhan pasien, memfasilitasi aplikasi, dan mengurangi risiko keracunan dan kontaminasi. Ini dapat memfasilitasi akses terhadap perawatan gigi yang lebih efektif dan aman bagi banyak orang di seluruh dunia," kata penulis studi Renata Fonseca Vianna Lopez.

Langkah pertama adalah menambahkan polimer ke hidrogel anestesi untuk membuatnya tetap berada pada lapisan mulut. Kemudian, dua anestesi tambahan yaitu prilokaina hidroklorida (PCL) dan lidokain hidroklorida (LCL), diterapkan sebelum arus listrik yang dimaksud.

Hasilnya adalah anestesi yang bereaksi secara cepat dan tahan lama. Dilaporkan, terdapat peningkatan 12 kali lipat dalam peresapan anestesi melalui mulut.

Langkah berikutnya adalah bekerja menuju uji praklinis untuk menguji teknologi ini pada manusia. Area kedokteran lainnya, seperti pengobatan kanker, juga dapat mengambil manfaat dari teknologi ini.

Penggunaan arus listrik untuk membantu praktik kedokteran gigi sebetulnya bukan hal baru. Pada 2014, para peneliti di King College, London, Inggris mengembangkan jenis arus listrik tanpa rasa sakit yang mampu memungkinkan kembalinya kalsium, fosfat, dan zat lain ke enamel gigi yang bersangkutan.

Pendanaan komersial untuk teknik ini masih dalam proses. Demikian sebagaimana dikutip dari laman Science Alert, Kamis (21/1/2016).


(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya