Jogging di Tiongkok, Mark Zuckerberg Dikritik Netizen

Mengapa Zuck bisa diprotes netizen hanya karena ia mengunggah foto sedang jogging di Negeri Tirai Bambu?

oleh Jeko I. R. diperbarui 20 Mar 2016, 12:07 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 12:07 WIB
Unggah Foto Jogging di Tiongkok, Mark Zuckerberg Dikritik Netizen
Mengapa Zuck bisa diprotes netizen hanya karena ia mengunggah foto sedang jogging di Negeri Tirai Bambu?

Liputan6.com, Beijing - Tidak biasanya Mark Zuckerberg dikritik oleh netizen. Baru-baru ini, pendiri Facebook itu diprotes karena mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya sedang jogging bersama teman-temannya di lapangan Tiananmen, Tiongkok.

Foto yang ia bagikan tersebut bermaksud untuk memperlihatkan bagian dari program "Year of Running" yang sedang dijalankan olehnya.

Di dalam posting yang ia unggah pada Kamis, 17 Maret 2016 lalu, pria yang akrab disapa Zuck ini menulis bahwa ia sangat senang bisa kembali lagi ke Negeri Tirai Bambu.


"Saya sangat bersemangat bisa kembali lagi ke sini. Kunjungan pertama saya dimulai dengan jogging pagi di Tiananmen, melewati Forbidden City dan menuju ke Temple of Heaven. Jogging yang kami lakukan juga menandakan 100 mil pencapaian Year of Running. Terima kasih untuk semua yang telah berlari bersama saya."

Yang menjadi kritikan adalah, Zuck tidak mengenakan masker saat berlari di area tersebut. Seperti diketahui, kondisi udara di Tiongkok pada saat ini sangat rendah karena disebabkan kabut asap yang berisiko bagi kesehatan.

 

It's great to be back in Beijing! I kicked off my visit with a run through Tiananmen Square, past the Forbidden City and...

Posted by Mark Zuckerberg on Thursday, March 17, 2016


Seperti dilansir Business Insider, Minggu (20/3/2016), polusi udara ini sudah mencapai tingkatan 35 kali lipat lebih tinggi dari batas aman yang sudah dipatok Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember 2015.

"Kok bisa Anda menggunakan FB (Facebook) di Tiongkok? Pemerintah kan melarang penggunaann Facebook. Anehnya lagi, Anda berani berlari saat kondisi smog (kabut asap) di Beijing begitu berbahaya," tulis seorang netizen bernama Yiu Sing Lee.

Tak hanya netizen di jejaring sosial asuhannya, para pengguna Twitter pun juga melayangkan kritik pedas ke Zuck, salah satunya adalah organisasi lingkungan Greenpeace. "Melupakan sesuatu? #Markzuckerberg, kabut bisa membunuh ratusan orang setiap harinya. Gunakan masker!" cuit @GreenpeaceEAsia.

(Jek/Cas)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya