Software SAP HANA Dorong Industri Asuransi

Perangkat lunak SAP Business Suite 4 SAP HANA mampu mendorong industri asuransi.

oleh Iskandar diperbarui 31 Mar 2016, 21:03 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 21:03 WIB
Software SAP HANA Dorong Industri Asuransi
Perangkat lunak SAP Business Suite 4 SAP HANA mampu mendorong industri asuransi.

Liputan6.com, Jakarta - Perangkat lunak SAP Business Suite 4 SAP HANA yang diklaim telah diadopsi lebih dari 1.300 pelanggan, salah satunya mampu mendorong industri asuransi.

Berkat penggunaan solusi SAP HANA, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatat pendapatan sebesar Rp 290,2 miliar sepanjang 2015 atau tumbuh sebesar 92 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pada 2016, Taspen Life menargetkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar Rp 180 miliar atau naik sebesar 43 persen dibanding dengan pendapatan premi tahun 2015 senilai Rp 126 miliar.

“SAP mendukung Taspen Life dalam proyek transformasi strategis mereka untuk memperbaiki proses bisnis dalam organisasi dengan meningkatkan IT, manajemen sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan," kata Megawaty Khie, Vice President dan Managing Director SAP Indonesia.

Melalui keterangan tertulis yang tim Tekno Liputan6.com terima, Kamis (31/3/2016), Megawaty menuturkan bahwa penggunaan SAP ERP yang didukung platform SAP HANA mampu mengotomatisasi dan merampingkan proses bisnis Taspen Life.

"SAP terus bekerja dengan para pemimpin bisnis yang inovatif di bidang mereka masing-masing, seperti Taspen Life, untuk membantu menyederhanakan operasi di belakang layar, sehingga perusahaan seperti mereka dapat memfokuskan diri kepada apa yang mereka lakukan, yakni melayani kebutuhan pelanggan," tutupnya.

(Isk/Cas)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya