Amazon Lirik Bisnis Musik Streaming?

Amazon dilaporkan tengah menyiapkan layanan musik streaming berbayar standalone (mandiri).

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Jun 2016, 15:15 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 15:15 WIB
5 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang CEO Amazon Jeff Bezos
Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon, telah menjadi subjek berita utama di seluruh dunia baru-baru ini. Seperti apakah dia sebenarnya? (Forbes.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rakasa eCommerce asal Amerika Serikat (AS), Amazon, berupaya mengembangkan bisnisnya. Kali ini, perusahaan dilaporkan ingin turut bersaing dengan Spotify, Apple dan penyedia layanan musik streaming lainnya.

Mengutip laporan Reuters, Sabtu (11/6/2016), dua orang sumber yang mengklaim mengetahui rencana itu mengatakan, Amazon tengah menyiapkan layanan musik streaming berbayar standalone (mandiri). Layanan itu mematok biaya US$ 9,99 per bulan.

Bukan hanya harga, katalog lagu yang ditawarkan juga tak jauh berbeda dari para kompetitornya. Amazon sudah menyelesaikan perihal lisensi dengan label musik. 

Meski Amazon mengakui kedatangannya di bisnis ini terlambat, kata sumber, perusahaan tetap yakin bahwa layanan musik yang komprehensif adalah hal yang penting. Layanan musik bisa menjadi salah satu peluang bagus bagi bisnis one-stop shopping untuk konten dan barang.

Amazon juga berharap layanan musik baru itu dapat meningkatkan ketertarikan terhadap speaker pintar buatan perusahaan, yakni Amazon Echo.

Kendati demikian, layanan itu diperkirakan kemungkinan tidak akan mampu mencuri banyak konsumen dari Spotify yang saat ini memiliki lebih dari 75 juta pengguna. Tapi setidaknya, Amazon dinilai bisa menjadi sebuah ancaman baru bagi para pemain lain seperti Apple.

(Din/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya