Liputan6.com, Jakarta - Avast Software, produsen perangkat lunak keamanan untuk PC dan perangkat mobile mengumumkan update antivirus untuk melawan ancaman virus, Avast Antivirus Nitro Update.
Antivirus ini diklaim mampu melindungi pengguna dengan perangkat lunak keamanan yang lebih kecil dari segi ukuran dan didesain untuk memiliki kecepatan, boot time, waktu unduh, dan performa sistem yang lebih baik. Sekaligus memberikan proteksi terkini dalam melawan serangan yang datang secara konstan.
“Di Avast, prioritas kami adalah selalu memberikan perlindungan yang terbaik bagi pengguna dengan selalu mengetahui adanya ancaman baru dan yang akan datang,” kata Vince Steckler, Chief Executive Officer Avast, melalui keterangan resminya, Kamis (23/6/2016).
“Kami pun selalu memastikan bahwa produk kami bekerja secara lancar dalam perangkat pengguna dan kami mengerti bahwa pengguna tidak ingin antivirus yang di install memperlambat kerja PC mereka," sambungnya.
Bersamaan dengan diluncurkannya Nitro Update, peningkatan keamanan dan performa telah dilakukan pula pada Browser SafeZone, browser situs dengan fitur-fitur built-in Privasi dari Avast, yang mengisolasi sesi jelajah (browsing) dan memberikan pengalaman penjelajahan situs yang lebih aman dan pribadi dibandingkan dengan browser standar.
Sebuah pengujian independen yang dilakukan AV-Comparatives menemukan bahwa PC bekerja lebih cepat dengan Avast Antivirus Nitro Update ketimbang dengan Windows Defender, yang terinstal secara default pada Windows 10.
Baca Juga
Menurut hasil pengujian, dampak yang diberikan Avast terhadap sistem adalah dua kali lebih kecil dibandingkan Windows Defender.
Avast Nitro Update melakukan sebagian analisa keamanan latar belakang untuk mengidentifikasi dan menganalisa keamanan pada cloud, sehingga mengurangi penggunaan kapasitas pemrosesan pada PC.
Pengurangan penggunaan kapasitas pemrosesan tersebut memungkinkan PC bekerja lebih cepat, tanpa interupsi daring dan dengan dampak yang minimal terhadap sistem secara keseluruhan.
Nitro Update untuk Avast Antivirus juga menawarkan deteksi serta analisa ancaman dengan teknologi baru bernama CyberCapture.
Serangan maya telah menjadi bisnis yang menguntungkan bagi para penjahat daring. Kondisi ini mengubah lansekap keamanan secara cepat sementara ancaman yang dihadapi kian canggih.
Dengan demikian, kemampuan untuk mengidentifikasi dan merespon ancaman baru secara real-time kian penting bagi keamanan perangkat pengguna.
Dengan fitur CyberCapture, yang berjalan pada sistem cloud, pengguna akan merasakan manfaat dari deteksi ancaman seketika (zero-second threat) yang mengancam keamanan perangkat mereka.
Terbebas dari kebiasaan mengandalkan update definisi, metode yang diterapkan CyberCapture adalah mengisolasi berkas-berkas yang tak dikenal dalam sebuah lingkungan yang aman dan kemudian secara otomatis melakukan komunikasi dua arah dengan tim Avast di Threat Labs untuk segera menganalisa berkas tersebut.
(Isk/Cas)