Verizon Bakal Beli Yahoo Senilai Rp 65,5 Triliun?

Verizon Communications Inc, disebut menjadi pembeli Yahoo paling potensial, dan dilaporkan telah menyiapkan dana Rp 65,5 Triliun.

oleh Andina Librianty diperbarui 25 Jul 2016, 09:55 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 09:55 WIB
Kantor Yahoo
Kantor Yahoo - Kredit: Techno Buffalo

Liputan6.com, Jakarta - Pemberitaan terkait pencarian pemilik baru Yahoo kembali muncul. Setelah berbagai isu dan spekulasi, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), Verizon Communications Inc, disebut-sebut menjadi pembeli Yahoo paling potensial.

Mengacu pada laporan yang dikutip dari Bloomberg, Senin (25/7/2016), sejumlah sumber mengatakan kesepakatan kedua perusahaan akan diumumkan beberapa hari lagi. Menurut seorang sumber, Verizon berencana membeli bisnis internet inti Yahoo seharga US$ 5 miliar atau sekitar Rp 65,5 triliun.

Kesepakatan tersebut untuk saat ini tidak mencakup paten Yahoo, melainkan hanya aset-aset real estate. Adapun aset paten non-inti akan dijual terpisah, yang menurut sumber tersebut akan memakan waktu lebih lama.

Menurut analis Recon Analytics LLC, Roger Entner, Yahoo dapat membantu memperkuat bisnis Verizon, terutama di ranah internet.

Seiring dengan industri wireless yang kian matang, Verizon telah membeli berbagai perusahaan teknologi iklan dan internet, termasuk AOL. Bersama dengan AOL, "Yahoo baru" di bawah payung Verizon kemungkinan akan mendapat peluang baru untuk berkompetisi di pasar iklan digital yang saat ini didominasi Google dan Facebook.

"Ini (pembelian Yahoo, red.) akan memperluas basis iklan Verizon hingga lebih dari 200 juta pengunjung. Ini akan menjadi pendorong besar dalam mesin iklan. Mereka juga bisa mendapatkan lebih banyak data untuk membuat berbagai iklan yang relevan. Mereka akan memiliki lebih banyak peluang dalam iklan," tutur Entner.

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya