Developer Gim Besar Lempar Handuk Kejar Pokemon Go

Beberapa eksekutif developer, mulai dari Sony sampai Rovio menyatakan Pokemon Go akan sulit dikejar

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Agu 2016, 06:37 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 06:37 WIB
Pokemon Go
Kembali, pemain Pokemon Go temukan mayat. (Ubergizmo)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Pokemon Go yang mendunia ternyata tak membuat developer gim lain berencana menciptakan gim serupa sebagai pesaing, setidaknya untuk saat ini.

Beberapa eksekutif dari Sony sampai Rovio--kreator AngryBirds--menuturkan gim besutan Niantic Labs dan Nintendo ini akan sulit dikejar kesuksesannya. Bahkan, tak sedikit pihak yang menyebut upaya menciptakan gim pesaing bisa menjadi hal yang sia-sia.

Banyak dari petinggi tersebut juga tak segan-segan memainkan Pokemon Go untuk mengerti bagaimana gim tersebut bisa menarik banyak orang. Pun demikian, bukan berarti mereka berencana mengembang gim serupa.

"Saat ini bukanlah waktu yang untuk merilis gim dengan pengalaman augmented reality," ujar Neil Young, chief executive of mobile game developer N3twork dan mantan general manager Electronic Arts, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (16/8/2016).

Di samping itu, alasan lain yang juga menjadi pertimbangan adalah citra Pokemon yang sudah begitu kuat. Fitur yang memungkinkan pemain berinteraksi dan berburu bersama juga menyulitkan beberapa developer.

Kesuksesan Niantic Labs mengajak pemain untuk berkeliling menangkap Pokemon memang merupakan ide yang brilian, tapi juga sulit ditiru. Terlebih, gim itu dibekali teknologi pemetaan yang terbilang mumpuni, sehingga secara tak langsung telah menciptakan standar tersendiri.

Namun, bukan berarti tak ada pengembang yang berani meniru gim tersebut. Seperti diwartakan sebelumnya, pengembang asal Tiongkok diketahui telah membuat gim yang mirip dengan Pokemon Go.

Meskipun digadang-gadang sebagai format gim masa depan, tak sedikit eksekutif yang menyebut Pokemon Go sebenarnya tak akan bertahan lama. Alasannya, pemburuan yang membutuhkan aktivitas fisik dianggap tak menjual bagi sebagian besar pemain gim.

Executive vice president Rovio Entertainment, Wilhelm Taht menuturkan tak mudah untuk mengajak seorang pemain bangun dari tempat duduknya. Ia juga menyebut banyak yang juga pernah melakukan hal serupa, tapi nyatanya tak membuahkan hasil.

Kendati demikian, nyatanya sampai saat ini Pokemon Go berhasil menjadi salah satu gim mobile yang sukses. Gim itu diperkirakan sudah mendulang untung US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.

(Dam/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya