Berkat Main Dota 2, Remaja Ini Punya Pendapatan Rp 32 Miliar

Pendapatan remaja kelahiran tahun 1999 ini dari bermain Dota 2 sudah mencapai US$ 2.401.426 atau sekitar Rp 32 miliar.

oleh M Hidayat diperbarui 17 Mar 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 12:30 WIB
Sumail Hassan, Pemain Dota 2 termuda di dunia dengan pendapatan jutaan dolar AS
Sumail Hassan, Pemain Dota 2 termuda di dunia dengan pendapatan jutaan dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Dota 2 merupakan salah satu gim MOBA terpopuler. Saking populernya, gim ini punya kompetisi tersendiri di level global, yakni The International. Satu level di bawah The International, ada pula tiga kompetisi yang tak kalah bergengsi, yaitu Boston Major, Manila Major, dan Shanghai Major.

Tak tanggung-tanggung, total hadiah yang diperebutkan di kompetisi ini menimbulkan decak kagum. Pada kompetisi The International 2016 (TI6), misalnya, total hadiahnya mencapai US$ 20 juta atau sekitar Rp 266 miliar (kurs US$ 1 = Rp 13.342). Oleh sebab itu, tidak heran bila pemain Dota 2 berlomba-lomba untuk menjadi pemenang kompetisi ini.  

Salah satu pemain Dota 2 berbakat dan berprestasi adalah Sumail Hassan. Gamer kelahiran tahun 1999 ini merupakan anggota tim Evil Geniuses.

Pada kompetisi The International 2015, setelah mengalahkan CDEC di babak final yang sengit pada 8 Agustus 2015, ia bersama rekan satu timnya menyabet gelar juara umum di kompetisi International 2015 (TI5) dan mendapat hadiah senilai US$ 6.630.109 atau sekitar Rp 88,4 miliar.

Remaja berdarah Pakistan ini, pada saat itu dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai gamer termuda di dunia, yang secara personal meraih hadiah di atas US$ 1 juta, tepatnya US$ 1.639.867 atau Rp 21,8 miliar.

Hingga saat ini, menurut laporan eSports Earnings, pendapatan Sumail dari profesinya sebagai gamer profesional diperkirakan mencapai US$ 2.401.426 atau sekira Rp 32 miliar. So, kalau di antara kamu ada yang serius ingin menggeluti karier sebagai pemain Dota 2 profesional, tidak tertutup kemungkinan kamu pun bisa menjadi seperti Sumail.

(Why/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya