Analis: Huawei Bakal Jadi Kompetitor Utama Apple

Analis Drexel Hamilton, Brian White, memerkirakan Huawei akan menggantikan Samsung untuk menjadi rival utama Apple.

oleh Andina Librianty diperbarui 31 Mar 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 16:00 WIB
Huawei P9
Logo Huawei dan Leica terpampang jelas di acara peluncuran Huawei P9 di Battersea Evolution, London, Inggris (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta Analis Drexel Hamilton, Brian White, memerkirakan Huawei akan menggeser Samsung sebagai rival utama Apple. Hal ini kemungkinan terjadi beberapa tahun lagi.

"Saya memprediksi perusahaan Tiongkok akan menggeser Samsung dan kemungkinannya adalah Huawei. Saya melihat ada pertarungan antara Huawei dan Apple di masa depan, sedangkan Samsung dan sejumlah kompetitor yang lebih kecil, berada di bawah mereka," ungkap White, seperti dilansir dari CNBC, Jumat (31/3/2017).

Menurut White, sejumlah vendor smartphone sekira tiga sampai lima tahun mendatang akan berada di "tepian jalan". Sementara Huawei dan Apple akan menjadi bintang utama.

Senada dengan White, investor Hans Tung, juga meragukan persaingan antara Apple dan Samsung akan berlangsung lama. Ditambah lagi pasar smartphone sudah mulai jenuh dan makin sulit membuat konsumen terkesan. Bahkan konferensi pers besar untuk mengumumkan perangkat baru seperti Galaxy S8, dinilai tidak menjadi jaminan membuat konsumen terkesan.

"Sangat sulit untuk menghadirkan sebuah ponsel yang akan benar-benar mengejutkan konsumen," kata Tung.

Di sisi lain, Apple memiliki keuntungan yang tidak dimiliki Samsung dan Huawei yaitu bisa mengontrol hardware dan software di perangkatnya. "Perusahaan seperti Apple, yang membuat hardware dan software secara bersamaan, bisa menjadi sangat berbeda, sedangkan Samsung tidak bisa melakukannya," sambung Tung.

Namun sejauh ini perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi mampu menciptakan sebuah ekosistem. Hal ini diperlukan untuk memenangkan pangsa pasar. Namun ekosistem, hardware dan software, harus bisa terintegrasi dengan baik.

"Jika semuanya tidak terintegrasi dengan baik, kalian tidak akan menyuguhkan pengalaman pengguna yang hebat, dan itulah yang kita butuhkan dari semua perusahaan ponsel saat ini," ungkap Tung.

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya