Tanpa Steve Jobs, Apple Kesulitan Bersaing dengan Samsung

Mantan Direktur Kreatif Apple, Hugh Dubberly, menilai Apple kini menjadi lebih seperti pengikut dan kesulitan menghadapi Samsung.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Jul 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 21:00 WIB
Steve Jobs
Steve Jobs memperkenalkan iPhone generasi pertama di panggung Macworld Conference & Expo, San Francisco pada 2007. Dok: uk.businessinsider.com

Liputan6.com, Jakarta - Saat Steve Jobs masih memimpin Apple, banyak orang mengakuinya sebagai sosok inovatif, dan itu berdampak positif pada citra perusahaan. Namun, sejak Jobs meninggal dunia dan posisinya digantikan Tim Cook, Apple dinilai kehilangan "faktor keren" tersebut.

Dilansir dari Softpedia, Rabu (19/7/2017), mantan Direktur Kreatif Apple, Hugh Dubberly, sama seperti sejumlah orang lainnya, membandingkan antara Cook dan Jobs dengan penekanan bahwa Apple kini menjadi lebih seperti pengikut dan kesulitan menghadapi Samsung sebagai kompetitor utamanya sejak beberapa tahun lalu.

Bahkan, katanya, sejumlah karyawan top Apple yang hengkang dalam beberapa tahun terakhir, melihat Apple bukan lagi sebagai perusahaan yang keren.

Untuk kembali menjadi perusahaan inovatif dan bukan pengikut, sejumlah orang menilai Apple bertaruh besar pada iPhone 8. Smartphone terbaru itu sebaiknya tidak hadir hanya dengan perubahan desain, tetapi harus secara keseluruhan, termasuk sensor Touch ID yang diintegrasikan pada layar. Lokasi sensor Touch ID yang baru akan menjadi fitur kunci bagi masa depan Apple.

Sejumlah analis mengklaim, Samsung telah melaju lebih cepat dengan Galaxy S8 dan Apple tidak akan mampu memukau konsumen di seluruh dunia hanya dengan pembaruan desain pada iPhone. Karena itu, Apple harus bisa menyuguhkan fitur jauh lebih baik.

Integrasi Touch ID pada layar dinilai akan membuat Apple lebih unggul, khususnya karena Samsung belum berhasil mengimplementasikan fitur seperti itu. Di sisi lain, Apple dilaporkan masih kesulitan memutuskan lokasi sensor pemindai sidik jari tersebut. Hal ini membuat perusahaan asal Negeri Paman Sam itu menunda produksi massal iPhone 8 selama sebulan.

Cook membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengambil keputusan. Apple memiliki beberapa pertimbangan, yaitu menyerah dengan konsep Touch ID baru dan beralih pada pengenalan wajah 3D menggunakan kamera yang diletakkan pada sensor di atas layar.

iPhone 8 diyakini akan diumumkan bersamaan dengan iPhone 7s dan 7s Plus pada September 2017. Sementara penjualannya di berbagai negara kemungkinan baru bisa dimulai pada November.

(Din/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya