Hacker Curi Data Pribadi Jutaan Pengguna Situs Lowongan Kerja

Hacker mencuri data pribadi, termasuk nomor jaminan sosial jutaan warga AS lewat situs lowongan kerja.

oleh Corry Anestia diperbarui 25 Jul 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 16:00 WIB
banner serangan Ransomware WannaCry
Ilustrasi Hacker

Liputan6.com, Kansas - Aksi peretasan kembali membuat resah warga Amerika Serikat (AS). Oknum hacker berhasil mencuri informasi pribadi, termasuk nomor jaminan sosial (social security number) milik jutaan pengguna situs web lowongan kerja di Kansas.

Seperti dilaporkan Digital Trends, Rabu (25/7/2017), hacker tersebut menyusup ke situs lowongan kerja Job Link Alliance-TS (AJLA-TS), yang merupakan divisi di Departemen Perdagangan Kansas. 

Akibatnya, hacker tersebut berhasil mendapat akses ke 6,5 juta informasi pribadi, termasuk social security number pengguna, di mana 5,5 juta data pengguna tersebar di 10 negara bagian AS, seperti Idaho, Kansas, dan Oklahoma. 

Sekadar informasi, di situs web itu, pengguna bisa memasukkan CV lamaran kerja dan situs otomatis akan melakukan pencarian lowongan kerja yang sesuai. 

Sebetulnya, penyusupan ini sudah tercium sejak 12 Maret 2017, dan baru terverifikasi pada 14 Maret 2017. Pada 15 Maret, FBI mulai mengendus aksi peretasan tersebut. Sejak saat itu, pihak AJLA-TS meminta bantuan dari berbagai perusahaan analisis forensik pihak ketiga untuk menyelidiki hal tersebut.

Pihak berwajib bahkan membayar tiga perusahaan keamanan senilai US$ 235 ribu untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem keamanan di situs web itu.

Sejauh ini, Departemen Perdagangan di Kansas telah mengirimkan e-mail ke 260 ribu korban peretasan untuk memberitahukan kejadian ini. Namun, ada ratusan ribu pengguna lain yang sulit diinformasikan karena tidak memiliki alamat yang e-mail jelas.

(Cas/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

https://www.vidio.com/watch/769700-dampak-ransomware-rugikan-dunia

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya