Hacker Anonymous Ungkap NASA Simpan Bukti Keberadaan Alien

Apa alasan Anonymous mengklaim NASA bisa menyimpan bukti keberadaan alien?

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Jul 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2017, 07:00 WIB
Alien
Pengemudi membawa boneka alien.

Liputan6.com, California - Kelompok hacker Anonymous belum lama ini mengunggah video yang mengungkap NASA merahasiakan bukti keberadaan alien.

Video yang diunggah pada 25 Juni 2017 tersebut menampilkan seorang anggota hacker bernama Guy Fawkes, membacakan teori dari laman konspirasi Ancient-code.com.

Artikel yang dibacakan dalam video berdurasi 12 menit itu menjadi respons untuk NASA bersama dengan Komite Teknologi, Ruang Angkasa, dan Sains Kongres Amerika Serikat (AS).

Menurut analisis mereka, rahasia NASA terkuak dari salah satu pernyataan Direktur Misi Sains NASA Profesor Thomas Zurbuchen di dalam sebuah rapat.

"Penemuan kehidupan alien di alam semesta memang belum bisa dipastikan benar. Namun, kami mempertimbangkan seluruh aktivitas dan upaya kami untuk terus mencarinya. Sekarang, kami berada di batas penemuan yang belum pernah terjadi di sepanjang sejarah," kata Zurbuchen seperti dikutip Popular Mechanics, Kamis 6 Juli 2017.

Anonymous sontak langsung mengasumsikan ucapan Zurbuchen sebagai salah satu indikasi jika NASA memang benar berupaya mencari kehidupan alien, dan bahkan bisa jadi sudah menyimpan buktinya.

Exoplanet, Tanda Kehidupan Alien?

Salah satu upaya lain NASA mencari kehidupan alien terbukti dari penemuan 219 planet baru (exoplanet) yang ditangkap teleskop luar angkasa Kepler. Dengan ditemukannya 219 exoplanet baru, jumlah exoplanet yang sudah diburu NASA kini bertambah menjadi 4.034.

Walau demikian, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut tidak bisa menyingkap apakah semua exoplanet yang diburu benar-benar memiliki karakteristik yang sama dengan Bumi atau tidak.

"Penemuan ini malah membuat kita umat manusia bertanya-tanya, berapa banyak planet yang mirip Bumi ada di dalam galaksi ini? Jawabannya hingga sekarang terus kita masih cari," kata Susan Thompson, ilmuwan Kepler di SETI Institute, Mountain View, AS.

Data yang dikirim langsung dari teleskop Kepler juga mengungkap jenis exoplanet berdasarkan ukuran. Adapun di antaranya meliputi planet mirip Bumi, planet "Super-Earth" (ukuran lebih besar dari Bumi) dan planet Neptunus dengan ukuran yang lebih kecil.

Sebelumnya, NASA sudah menemukan exoplanet di luar Tata Surya yang memiliki ukuran sama dengan Bumi. Badan Antariksa Amerika Serikat itu menamai planet dengan julukan b, c, d, e, f, g, dan h.

Tiga di antaranya, Trappist-1 e, f dan g memiliki perairan pada permukaan. Para ilmuwan meyakini, ketiga planet dengan perairan tersebut bisa menjadi sumber kehidupan utama manusia. Empat lainnya, Trappist-1 b, c, d dan h, tengah diteliti apakah juga termasuk ke dalam zona layak huni atau tidak.

Berdasarkan prediksi, keempat planet ternyata juga masuk kategori layak huni. Keempat planet ini memiliki kandungan gas hidrogen, yang ternyata juga mendukung tanda kehidupan manusia. Namun, analisa dari semua planet tidak mengindikasikan apakah ada kehidupan lain atau tidak.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya