Mantan CEO Microsoft Bantah Amuk Karyawan yang Pindah ke Google

Steve Ballmer diceritakan pernah melempar kursi ketika mengetahui seorang karyawan Microsoft pindah ke Google.

oleh Andina Librianty diperbarui 29 Jul 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 18:00 WIB
Steve Ballmer (Foto: Reuters / Lucy Nicholson)
Steve Ballmer (Foto: Reuters / Lucy Nicholson)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Steve Ballmer, dikenal sebagai orang yang menggebu-gebu. Karena sifatnya itu, Ballmer pernah dilaporkan setelah melempar kursi dalam sebuah ruangan ketika mengetahui salah satu engineer penting Microsoft akan pindah ke Google.

Insiden tersebut terdengar cukup ekstrem, tapi dinilai sangat mungkin dilakukan Ballmer mengingat sifatnya tersebut. Namun, dalam sebuah wawancara terbaru, Ballmer menyangkal kabar tersebut dan menyebutnya sangat berlebihan.

"Itu adalah omong kosong. Seseorang mengatakan, saya pikir itu dari Marc Lucovsky, yaitu seorang engineer yang telah bekerja sama dengan saya selama bertahun-tahun. Cerita soal saya melempar kursi itu tidak benar. Saya hanya mengguncangkan bagian belakang kursi, bukan melemparnya. Saya waktu itu mengatakan, 'Ayolah Marc, Anda harus tetap di sini'," jelas Ballmer membantah insiden lempar kursi tersebut.

Di sisi lain, Lucovsky memiliki cerita berbeda yang lebih dramatis. Ia mengaku mengajak Ballmer bertemu pada 11 November 2004 sebelum bergabung dengan Google untuk membahas hal tersebut. Di tengah perbincangan mereka, Ballmer berharap perusahaan yang dimaksud Lucovsky, bukan Google, tapi ia mendapatkan jawaban yang sebaliknya.

Setelah itu, Ballmer mengambil sebuah kursi dan melemparnya hingga mengenai meja di ruangan kerjanya. Ballmer kemudian mengumpat dengan menyatakan ketidaksukaannya terhadap Google dan Eric Schmidt.

Di luar sifat menggebu-gebu, Ballmer dikenal sebagai orang yang sangat mencintai Microsoft. Ballmer menghabiskan waktunya tidak kurang dari 34 tahun di Microsoft dan merupakan CEO kedua perusahaan tersebut pada 2000. Ia meninggalkan Microsoft pada 2014 setelah digantikan oleh Satya Nadella, yang kini menjabat sebagai CEO Microsoft. Ballmer saat ini memutuskan lebih fokus pada olahraga basket setelah membeli LA Clippers senilai US$ 2 miliar.

(Din/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya