WikiLeaks Bocorkan Alat Peretasan CIA untuk Linux dan Mac

WikiLeaks membocorkan sejumlah alat yang dipakai CIA untuk meretas perangkat dengan OS Linux dan Mac.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Jul 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2017, 20:00 WIB
wikileaks-1-121221-logo.jpg
Ilustrasi WikiLeaks.

Liputan6.com, Jakarta - Lagi-lagi WikiLeaks mengungkapkan rahasia berkaitan dengan CIA, badan intelijen Amerika Serikat.

Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Softpedia, Minggu (30/7/2017), WikiLeaks membocorkan alat peretasan milik CIA,  yang berbasis Linux dan Mac OS X. Berdasarkan bocoran WikiLeaks, alat ini ditengarai merupakan bagian dari sebuah proyek bernama Imperial.

Proyek ini terdiri dari tiga solusi berbeda yang digunakan CIA untuk menyusup ke komputer non-Windows. Alat ini juga memungkinkan CIA mengendalikan background dan mencuri informasi dari perangkat tersebut tanpa diketahui penggunanya.

Ketiga solusi tersebut adalah Achilles, SeaPea, dan Aeris. WikiLeaks menyebut, Achilles merupakan solusi yang dipakai CIA untuk mengintegrasikan aplikasi Trojan ke file DMG terlegitimasi yang dipakai Apple untuk memasang aplikasi di komputer MAC.

WikiLeaks juga membocorkan, Achilles mampu menghapus semua jejaknya ketika Trojan telah ditempatkan pada sistem komputer yang diretas. Dengan begitu, segala macam antivirus yang dipasang di komputer target tak bisa mendeteksi bahwa sistemnya disusupi.

Berdasarkan dokumen itu, Achilles diciptakan CIA pada 2011 dan secara khusus ditujukan untuk Apple Mac OS X Snow Leopard (versi 10.6).

Solusi kedua yang dipakai CIA untuk meretas Mac OS X bernama SeaPea. Solusi ini memungkinkan CIA mencuri file dan informasi dari perangkat Apple secara diam-diam. 

SeaPea memerlukan akses root ke perangkat, sehingga kemungkinan operator CIA menggunakannya bersamaan dengan malware yang bisa membantu mereka mendapat hak administrator perangkat.

Alat peretas tersebut diciptakan untuk membobol Mac OS X Snow Leopard (versi 10.6) dan Mac OS X Lion (versi 10.7).

Alat peretasan CIA lainnya di proyek Imperial bernama Aeris. Alat ini ditujukan untuk membobol sistem operasi Linux portabel, seperti Debian, CentOS, Red Hat, FreeBSD, dan Solaris. WikiLeaks menyebut Aeris menimbulkan dampak lebih kompleks pada sistem yang menjadi target.

(Tin/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya