Diincar Google, Nilai Saham Snapchat Melonjak

Laporan tentang tawaran akuisisi dari Google untuk Snap (pemilik aplikasi pesan Snapchat) memberikan efek positif terhadap nilai sahamnya.

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Agu 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 16:00 WIB
Pendiri Snapchat, Bobby Murphy dan Evan Spiegel, serta Presiden NYSE Group, Thomas Farley
Pendiri Snapchat, Bobby Murphy dan Evan Spiegel, serta Presiden NYSE Group, Thomas Farley (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Laporan tentang tawaran akuisisi dari Google untuk Snap Inc. (induk usaha Snapchat) memberikan efek positif terhadap nilai sahamnya.

Saham Snap naik 1,74 persen pada Kamis (3/8/2017) setelah laporan tentang tawaran akuisisi tersebut muncul pada hari yang sama.

Saham Snap naik setelah sebelumnya hampir menyentuh angka US$ 12 pada hari yang sama, sehingga membuat saham Snap diperdagangkan di level US$ 12,87 dengan nilai pasar berkisar US$ 15,2 miliar.

Adapun menurut laporan, Google mengajukan tawaran akuisisi kepada Snap pada 2016. Tawaran itu diajukan sebelum Snap mengumpulkan uang untuk putaran pendanaan seri F, yang membuat nilainya menjadi US$ 20 miliar.

Sumber mengatakan, nilai akuisisi yang ditawarkan Google pada tahun lalu sebesar US$ 30 miliar dan sampai saat ini masih berlaku.

Tawaran tersebut masih belum direspon. Padahal pada awal tahun ini, developer Snapchat itu menginginkan valuasi sahamnya bisa mencapai US$ 24 miliar untuk penawaran umum perdana. Sayangnya, saham perusahaan terus terperosok sejak menggelar Initial Public Offering (IPO).

Rumor tentang ketertarikan perusahaan besar mengakuisisi Snap bukan lagi berita yang mengejutkan. Sebelumnya, Snap pernah menolak tawaran akuisisi dari Facebook.

Namun, Google dan Facebook memiliki hubungan yang berbeda dengan salah satu pendiri Snap, Evan Spiegel. Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, dilaporkan tidak memiliki hubungan yang cukup baik dengan Spiegel. Hubungan keduanya juga kian rumit karena beberapa kali Facebook dan Instagram meniru fitur Snapchat.

Sedangkan Executive Chairman Alphabet (induk usaha Google), Eric Schmidt dan Spiegel, memiliki hubungan yang cukup dekat. Schmidt pernah menjadi penasihat bisnis Spiegel dan hubungan keduanya masih tetap harmonis. Demikian seperti dilansir Business Insider, Jumat (4/8/2017).

Karena itu, akuisisi oleh Google dinilai masuk akal ditambah dengan fakta perusahaan telah beberapa kali mencoba membangun bisnis jejaring sosial.

Namun, Spiegel sendiri dilaporkan ingin menjadikan Snap perusahaan yang independen dan tidak tertarik dengan tawaran akuisisi. 

(Din/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya