Liputan6.com, Jakarta - Salah satu fitur yang membantu pengguna perangkat Android adalah fitur backup otomatis. Melalui fitur ini, pengguna Android dapat menyimpan beragam pengaturan tersebut. Nantinya, data tersebut akan tersimpan di Google Drive.
Namun, kabar terbaru menyebut Google telah melakukan sedikit perubahan pada fitur ini. Dikutip dari The Verge, Sabtu (16/9/2017), perusahaan akan menghapus backup data dan sinkronisasi dari perangkat Android bilamana tak aktif lebih dari dua bulan.
Advertisement
Baca Juga
Perubahan ini pertama kali diketahui dari unggahan seorang pengguna Reddit beberapa waktu lalu. Dalam penuturannya, Google akan mengirimkan pesan bilamana backup data yang dibuat pengguna sudah memasuki masa kedaluwarsa setelah dua minggu tak digunakan.
Apabila dalam dua bulan perangkat tersebut tak aktif, Google akan menghapus backup data tersebut. Jika sudah dihapus, tak ada cara untuk memulihkan data kembali. Seluruh pengaturan dan data dari perangkat tersebut akan hilang begitu saja.
Untuk menjaga data tersebut tetap aman, pengguna cukup masuk dengan akun di perangkat masih aktif setiap bulan. Dengan demikian, server dapat memastikan perangkat tersebut masih aktif.
Sayangnya, Google disebut tak mengumukan perubahan ini secara jelas. Sejumlah pengguna baru mendapatkan informasi ini setelah adanya peringatan cadangan data di perangkatnya telah memasuki masa kedaluwarsa.Â
Sebagai informasi, Google memang tengah melakukan sejumlah pembenahan di layanan Drive miliknya. Sebelumnya, perusahaan itu telah mengganti aplikasi Drive untuk Windows dan Mac dengan Backup & Sync.Â
(Dam/Ysl)
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:Â
Â