Liputan6.com, Jakarta - Bulan lalu, Intel memperkenalkan seri prosesor Core i Generasi ke-8 untuk pasar notebook. Kini, perusahaan resmi mmemboyong seri prosesor terbaru tersebut ke pasar deskop dengan seri Core i3, Core i5, dan Core i7.
Lalu apa perbedaan seri Generasi ke-8 untuk lini notebook dan desktop ini? Yang membedakannya adalah jumlah inti prosesor desktop yang lebih tinggi ketimbang di notebook.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, prosesor Core i3 (entry-level) di desktop memiliki empat inti, bukannya dua inti. Demikian pula dengan prosesor Core i5 (mid-range) dengan enam inti, bukan empat; dan model Core i7 memiliki enam inti dengan dukungan hyper-trading.
Dilaporkan Ubergizmo, Rabu (27/9/2017), prosesor Coffee Lake diklaim 32 persen lebih cepat dibandingkan seri sebelumnya dan 65 persen lebih cepat dibandingkan komputer berusia tiga tahun yang digunakan untuk mengedit video.
Diketahui, Intel memperkenalkan prosesor Core i Generasi ke-8 ini dalam enam model. Setiap seri memiliki dua varian yang berbeda.
"Prosesor Intel Core i Generasi ke-8 ini akan menghadirkan peningkatan yang luar biasa terhadap performa, khususnya bagi gamer," ungkap Anand Srivatsa, General Manager of the Desktop Intel.
Ia menambahkan, gamer akan mendapatkan frame rate lebih tinggi 25 persen ketika memainkan Gears of War 4 bila dibandingkan chip Intel Core i Generasi ke-7. Tak hanya itu, chipset baru Intel ini juga memungkinkan pengguna untuk mengedit video 360 derajat 4K 32 persen lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.
Meski belum memberikan daftar harga yang pasti, prosesor Intel paling murah yakni Core i3-8100 berkecepatan 3.6GHz dibanderol harga US$120 sekitar Rp 1,6 juta hingga paling tinggi Core i7-8700K berkecepatan 3.8GHz seharga US$359 atau seharga Rp 4,8 juta.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: