Pesan Menkominfo untuk Anak Bangsa di Silicon Valley

Menkominfo Rudiantara kembali menyapa Diaspora dan mahasiswa Indonesia yang tinggal di Silicon Valley, Amerika Serikat. Apa isinya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 01 Okt 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2017, 16:00 WIB
20150929-Raker-Jakarta-Rudiantara
Menkominfo Rudiantara menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Rapat membahas isu-isu teraktual dibidang komunikasi dan informasi di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Palo Alto - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, baru saja melakukan pertemuan khusus dengan masyarakat Indonesia yang bekerja di Amerika Serikat (AS), khususnya di kawasan industri digital Silicon Valley, California.

Pertemuan dilakukan kepada Diaspora Indonesia dan Persatuan Mahasiswa Indonesia (Permias) yang ada di Silicon Valley. Pria yang akrab disapa Chief RA tersebut melakukan pertemuan virtual dalam sebuah video.

Dalam video yang ditayangkan, Chief RA mengumumkan pencapaian apa saja yang dilakukan Indonesia dalam industri digital, baik dalam konteks konstelasi nasional dan lanskap global. Ia juga menyampaikan 'pesan cinta' kepada semua untuk segera kembali ke Tanah Air dan berkarya di industri digital Indonesia.

"Dua tahun lalu saya mendampingi Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Silicon Valley dan bertemu dengan Diaspora, serta rekan-rekan mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika Serikat," ujar Chief RA dalam pernyataan resmi Kemkominfo yang diterima Tekno Liputan6.com, Minggu (1/10/2017).

"Kini saya ingin memberikan update apa yang telah berkembang dan kita capai serta yang terpenting, apa yang harus kita lakukan di periode saat ini untuk kemajuan masa depan Indonesia," tambahnya.

Pertama, beber Chief RA, pertumbuhan pembangunan dan ekonomi digital Indonesia bertumbuh agresif sejak kunjungan Presiden Jokowi ke Silicon Valley pada 2016 lalu.

"PDB kita pada 2016 hampir US$ 1.000 miliar, dan pada 2030 nanti akan mencapai US$ 2,4 triliun. Indonesia akan jadi negara di lima besar ekonomi dunia dalam taraf GDP," jelasnya.

Selain itu, Chief RA juga mengaku, e-Commerce menjadi salah satu instrumen yang mendorong dan memajukan industri digital di Indonesia.

Padahal, waktu Chief RA dan Presiden Jokowi mengunjungi Silicon Valley pada 2016, belum ada perusahaan teknologi yang belum menyabet gelar unicorn. Kini, sudah ada dua yang berstatus unicorn dan mungkin akan ada beberapa yang ke arah itu.

"Ekosistem menjadi penting, untuk mendorong ekosistem telah diterbitkan roadmap e-Commerce dengan ada tujuh isu yang harus di-handle," paparnya.

Sebagaimana diketahui, roadmap e-Commerce mencakup tujuh isu penting. Adapun di antaranya seperti: SDM/Talent, Pendanaan, Logistik, Perlindungan Konsumen, Perpajakan, Cyber Security, dan Infrastruktur Komunikasi dituangkan ke dalam 31 inisiatif yang harus dilakukan untuk mencapai target nilai transaksi e-Commerce US$ 130 juta hingga 2020.

Dan pada akhirnya, pesan Chief RA ditutup dengan ajakan untuk masyarakat Indonesia di sana agar untuk segera pulang dan memajukan industri digital Indonesia.

Karena itu, ia mengimbau Diaspora dan Permias untuk berpikir out of the box, sehingga bisa kembali ke Indonesia membantu mempercepat kemajuan Indonesia, serta mendapatkan networking yang kuat secara global.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya