Sony Bersiap Kembali ke Dunia Robot dengan Aibo

Menurut laporan terbaru, Sony tengah mengembangkan robot Aibo generasi terbaru yang dibekali sejumlah fitur terkini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Okt 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 10:30 WIB
Sony
Tampilan robot Aibo besutan Sony (sumber: ZDNet)

Liputan6.com, Jakarta - Sony dilaporkan tengah bersiap kembali ke industri robotik. Hal ini diketahui setelah perusahaan asal Jepang disebut sedang menyiapkan generasi terbaru dari robot anjing yang dikenal sebagai Aibo.

Sekadar informasi, Aibo merupakan robot anjing besutan Sony yang meluncur pada 1999. Memiliki fungsi serupa anjing peliharaan pada umumnya, Aibo sempat begitu populer sebelum akhirnya dihentikan produksinya pada 2006.

Dikutip dari ZDNet, Selasa (10/10/2017), untuk menandai kembalinya Aibo, Sony telah menyiapkan sejumlah fitur anyar untuk robot tersebut. Beberapa di antarnya adalah dukungan internet dan kecerdasan buatan.

Nantinya, robot ini akan berfungsi layaknya speaker pintar dari perusahaan lain, seperti Amazon Alexa atau Google Home. Nikkei melaporkan, robot ini dapat mengontrol peralatan di dalam rumah lewat perintah suara yang diberikan pengguna.

Desas-desus mengenai kembalinya Sony ke industri robotik memang sudah terdengar sejak tahun lalu. President Sony Kazuo Hirai menuturkan, pihaknya berencana menawarkan pengalaman baru bagi konsumen berbekal teknologi audiovisual dari Sony. 

Sekadar informasi, semenjak resmi menghentikan produk Aibo, Sony memang tak lagi terjun secara langsung ke dunia robotik. Keputusan yang dilakukan karena alasan efisiensi itu memang sempat disesalkan sejumlah pihak.

Terlebih, sambutan terhadap robot anjing itu terbilang positif. Saat meluncur pertama kali pada 1999 di Jepang, Aibo berhasil ludes terjual dalam waktu 20 menit.

Capaian itu luar biasa mengingat banderol Aibo ketika terbilang sangat mahal, yakni US$ 2 ribu atau sekitar Rp 26 juta dengan kurs saat ini. Sony sendiri setidaknya sudah menciptakan lima model Aibo dari tahun 1999 hingga 2006.

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya