Bos Bukalapak: Generasi Milenial Paling Enak Diajak Kerja

CEO Bukalapak Achmad Zaky mengungkap sejumlah alasan mengapa generasi milenial paling ideal diajak bekerja di perusahaan teknologi.

oleh Jeko I. R. diperbarui 01 Nov 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 15:30 WIB
Achmad Zaky
CEO Bukalapak Achmad Zaky ketika ditemui Tekno Liputan6.com di Jakarta. (Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa ditampik, perusahaan teknologi memang menjadi salah satu ranah pekerjaan yang paling banyak dibidik generasi milenial.

e-Commerce, contohnya. Hampir sebagian besar karyawan berasal dari kalangan generasi milenial yang usianya masih terbilang muda. Hal tersebut diamini oleh CEO Bukalapak Achmad Zaky. Ia mengaku, hampir semua karyawannya memang merupakan generasi milenial.

"Bukalapak isinya anak muda semua, saya paling tua di kantor," ucap Zaky tertawa saat mengisi sesi diskusi bersama LinkedIn dengan tema 'Memberdayakan Generasi Muda Indonesia dalam Meraih Peluang Ekonomi Lokal Dan Global' di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Memang, lanjut Zaky, generasi muda seperti milenial mampu menciptakan kompetisi yang menguntungkan dalam industri digital khususnya e-Commerce. Karena itu, ia mengakui generasi milenial paling mudah untuk diajak bekerja karena proses adaptasinya juga cepat.

"Saya pernah rekrut generasi senior (bergabung ke Bukalapak) tapi malah enggak nyambung. Nah, giliran generasi milenial justru cepat adaptasinya," terang pria lulusan Institut Teknologi Bandung ini.

"Mereka itu bekerja enggak pake rumus. Biasanya kan kita tahu bisnis itu selalu pakai rumus, entah itu bidang marketing, HR, operation, semua harus ada rumus," ungkap Zaky.

"Nah, sekarang enggak ada rumusnya lagi. Anak-anak muda ini terpengaruh dengan hal-hal baru. Mereka fleksibel, dituntut menemukan cara baru yang cocok dengan kita, dan tidak text book oriented," pungkas Zaky.

Dominasi generasi milenial sebagai pekerja pemula memang dibuktikan dari jumlah pengguna media sosial profesional LinkedIn yang terus meningkat.

Terbukti, generasi milenial (pelajar dan profesional muda) menjadi pengguna dominan dengan pertumbuhan tercepat untuk LinkedIn, terutama di Indonesia. Hingga kini, sudah ada sembilan juta pengguna aktif LinkedIn di Indonesia sendiri.

Seperti diketahui, Zaky juga dinobatkan sebagai pengguna LinkedIn profesional bidang teknologi paling berpengaruh di Indonesia. Selain Zaky, beberapa profil pengguna LinkedIn profesional lain yang juga berpengaruh anatara lain seperti pendiri Go-Jek Nadiem Makarim dan VP Go-Jek Dara Dayu Permata.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya