Huawei Perkuat Keamanan Siber Malaysia

Huawei dan Cyber Security Malaysia bekerjasama guna melindungi dunia maya dalam menghadapi transformasi digital di Malaysia

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Nov 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 13:30 WIB
Huawei
Huawei (Doc: TechTimes)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Huawei dan CyberSecurity Malaysia bekerja sama menerapkan keamanan siber atau cyber security guna melindungi dunia maya dalam menghadapi transformasi digital di Malaysia.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antar CEO Huawei Malaysia Abraham Liu Kang dan CEO CyberSecurity Malaysia Dato Haji Amirudin Abdul Wahab, di ajang 2017 Huawei Asia-Pacific Innovation Day diselengarakan di Grand Hyatt Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/11/2017).

Sejak 2001, Huawei telah berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan industri Information, Communication and Technology (ICT) ‎di Malaysia.

Sebagai mitra, Huawei terus melakukan pendekatan terbuka dan kolaboratif bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia, pelanggan lokal dan mitranya untuk memerangi ancaman dan tantangan keamanan maya dan memastikan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.

Liu mengatakan, berdasarkan MoU tersebut, Huawei akan mendukung dan mengembangkan industri lokal melalui program CyberSecurity Malaysia Collaborative Partner (PKC). Huawei akan berbagi pengetahuan dan sistem dan proses terbaik mengenai masalah keamanan, melalui kursus pelatihan dengan pemain lokal.

"Huawei juga akan membantu dalam mempromosikan kesadaran keamanan siber di tingkat nasional dan internasional melalui program kesadaran CyberSecurity Malaysia," kata Liu.

Sebagai tindak lanjut, kedua belah pihak membentuk komite pengarah, yang dijadwalkan bertemu dua kali setahun untuk membahas isu-isu antara lain terkait dengan standar teknis keamanan dunia maya, dan inovasi teknologi ICT, dan pendekatan dalam mengidentifikasi dan mengelola potensi ancaman.

"Kami memahami keprihatinan pemerintah dan pelanggan mengenai masalah keamanan. Dengan perkembangan industri ICT yang serba cepat, kami melihat adanya peningkatan serangan siber. Serangan ini semakin sering dan kreatif dengan konsekuensi yang berdampak secara global. Kami akan terus menyoroti dan memperkuat pentingnya keamanan maya dan berbagi praktik dan pendekatan terbaik Huawei," papar Liu.

CEO CyberSecurity Malaysia Dato Haji Amirudin Abdul Wahab mengungkapkan, pihaknya terus bersikap proaktif dalam mengidentifikasi dan bekerja sama dengan pelaku industri terkait untuk memanfaatkan pengetahuan dan keahlian. Hal ini mendukung upaya peningkatan pertahanan dunia maya negaranya.

"Dukungan yang diperlukan agar kami dapat mencapai tujuan kami untuk memastikan keamanan dan lebih aman cyber-space Kemitraan kami dengan Huawei sejalan dengan upaya keamanan siber kami," tutupnya.

OpenLab

Huawei ](3153252 "")membangun sarana penelitian dan pengembangan (OpenLab) di Malaysia. Hal ini untuk mendorong transformasi digital di wilayah Asia Pasifik.

Huawei mengumumkan pembangunan OpenLab baru di Malaysia dalam ajang 2017 Huawei Asia-Pacific Innovation Day diselengaraan di Grand Hyatt Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/11/2017) waktu setempat.

OpenLab akan menjadi platform terbuka, fleksibel, dan aman untuk inovasi bersama mitra lokal. Lab ini mendukung kerjasama yang luas antara Huawei dan lebih dari 400 mitra solusi di seluruh dunia.

"Huawei memiliki OpenLab serupa di Munich, Mexico, Dubai, Singapura, dan Tiongkok," kata Deputy Chairman of Broad, Rotating CEO, Huawei Guo Ping saat menghadiri 2017 Huawei Asia-Pacific Innovation Day.

Menurut Guo‎, sebuah negara mengalami empat tahap dalam melakukan transformasi digital. Tahap pertama adalah menyiapkan infrastruktur, kedua keamanan baik untuk fisik dan digital.

(Pebrianto Eko Wicaksono/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya