Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa kali mengungkap smartphone dengan pemindai sidik jari di layar, Vivo akhirnya resmi memperkenalkan X20 Plus UD. Kehadiran smartphone ini sekaligus menandai debut smartphone dengan pemindai sidik jari di layar.
Dikutip dari GSM Arena, Jumat (26/1/2018), smarpthone ini menggunakan layar AMOLED dengan sensor Clear ID 9500. Sementara dari sisi spesifikasi, smartphone ini masih sama dengan Vivo X20 Plus.
Advertisement
Baca Juga
Smartphone ini hadir dengan layar 6,43 inci beresolusi FullHD+. Memiliki aspek rasio 18:9, smartphone ini didukung RAM 4GB, memori internal 128GB, dan slot SIM hybrid.
X20 Plus UD memiliki dua kamera utama yang masing-masing beresolusi 12MP dan 5MP. Untuk urusan selfie, smartphone ini dibekali kamera depan 12MP dan LED flash.
Vivo membenamkan baterai berkapasitas 3.905mAh dengan slot USB Type-C untuk pengisian daya. X20 Plus UD yang hanya memiliki satu pilihan warna hitam ini juga mendukung koneksi 4G VoLTE dan Bluetooth 5.0.
Rencananya, smartphone ini akan dibanderol dengan harga 3,598 yuan (Rp 7 jutaan) pada 1 Februari 2018 di Tiongkok. Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah Vivo akan merilisnya di pasar global atau tidak.
Pamer di CES 2018
Sebelumnya, Vivo memperkenalkan teknologi pemindai sidik jari yang ada di layar pada gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2018.
Perangkat ini akan menjadi produk pertama dengan teknologi pemindai in-display yang siap diproduksi. Teknologi ini memungkinkan pengguna membuka perangkat melalui sidik jari langsung di layar smartphone.
Kehadiran teknologi ini tak lepas dari tren bezeless dan penggunaan biometrik di smartphone. Karena itu, Vivo memilih teknologi pemindai sidik jari semacam ini untuk ini mengakomodasi kebutuhan pemakai di layar besar tanpa mengurangi pengalaman penggunaan.
Teknologi yang diberi nama in-display fingerprint scanning ini nantinya tak hanya dipakai untuk membuka smartphone. Jadi, ada beberapa fungsi yang dapat dilakukan dengan teknologi ini.
Advertisement
Bukan Kali Pertama
Vivo sendiri pertama kali memperkenalkan teknologi pemindai sidik jari di layar pada gelaran Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2017.
Teknologi yang diberi nama Under Display Fingerprint Scanning Solution itu diklaim sebagai yang pertama diperkenalkan ke publik oleh perusahaan smartphone.
Menurut Innovation Product Manager Vivo, Jay Hong, kehadiran teknologi ini tak lepas dari penggunaan teknologi pemindai sidik jari kapasitif yang sudah mencapai batasnya. Oleh karena itu, Vivo memilih menawarkan sebuah terobosan baru.
Under Display dirancang berdasarkan teknologi sensor pemindai sidik jari milik Qualcomm. Sensor ini memanfaatkan teknologi ultrasonik agar bisa menembus layar OLED, guna mengenali sidik jari pengguna dalam berbagai keadaan termasuk ketika basah dan berdebu.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: